Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pasang Preloader di Honda CBR 250R, Bisa Diatur Tekanannya

Dimas Pradopo - Rabu, 27 Agustus 2014 | 13:03 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption


Jakarta - Fungsi sokbreker sangat penting. Keras dan lembutnya daya redam pada sok depan, mempengaruhi gaya handling. Contoh, kalau tekanannya kedua sok depan sudah pas menurut pembalapnya, pasti berani gas pol di tikungan sambil mengikuti race line.

Trik jadul yang pernah kita lakukan untuk menyiasatinya, dengan menambahkan atau mengurangi oli di dalam sok. Jika oli diperbanyak maka bantingannya menjadi keras, begitu juga sebaliknya. Hanya repotnya, perlu waktu untuk bongkar pasang.

Tapi kini tidak lagi, di gerai R59 terdapat peranti yang fungsinya sama, caranya saja yang lebih simpel dan bisa dilakukan siapapun. "Tinggal puter baut tengahnya untuk meng-adjust tingkat kekerasan sok, jadi enggak perlu bongkar sok lagi," terang Rgus sang pemilik bengkel.

No caption
No credit
No caption


Komponen yang dinamai preloader berbahan aluminium ini sudah banyak dipakai pada ajang balap motor mana pun, baik itu road race, drag bike, bahkan untuk harian (gbr. 1). "Preload menjadi syarat utama buat yang doyan kenyamanan dan handling oke. Buat harian lebih oke," yakinnya.

Masalah pemasangan pun sangat mudah. Tinggal siapkan kunci ring 10-17-22 dan perangkat preloader tadi. Sebelum pemasangan, kita tebus dulu komponen yang dibanderol per pasangnya sebesar Rp 600 ribu untuk Honda CBR 250 R, CBR 150 R dan Kawasaki Ninja 250.

No caption
No credit
No caption


Jika sudah, kita praktikkan pemasangannya di Honda CBR 250 R. Pertama kita pasang dulu standar tengah biar aman. Setelah itu kendurkan dan lepas dua baut penutup sok bagian atas dengan kunci 17 ke kiri (gbr.2). Hati-hati saat melepas bautnya, sebab dorongan per dari dalam sok lumayan kencang. Sekiranya sudah sampai drat terakhir, lebih baik gunakan tangan dan putar secara perlahan.

Nah sekarang proses pemasangan preloader-nya. Putar dahulu dengan tangan searah jarum jam, agar pas dengan drat batang sok. Karena bahannya terlalu halus, jadi mudah ‘slek' dan jika sudah pas posisinya, baru gunakan kunci ring 22.

No caption
No credit
No caption


Kalau sudah kencang, jangan dilepas dulu kunci pas 22-nya, karena akan dipakai untuk menahan ketika memutar baut tengahnya. Agar baut tengah masuk menonjok ke per sok gunakan kunci ring 10 (gbr.3).



"Nah, tinggal tergantung keinginan pemilik motor. Kalau terlalu keras bantingannya, kendorkan lagi baut setingnya di tengah ke arah kiri lalu tes jalan lagi. Terus lakukan hingga benar-benar pas sesuai keinginan rider," ujarnya sambil menunjuk kondisi setelah terpasang (gbr.4).

Tertarik? (motor.otomotifnet.com) 

Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa