Nah kali ini kita bahas 5 hal yang jangan dilakukan pada Vespa. Di edisi depan kita bahas pada motor lain, tentu hal-hal yang haram dilakukan ke motor tersebut. Yuk kita ulas dulu tentang Vespa.
Pada Vespa modern dilengkapi immobilizer untuk keamanan, cirinya ada LED yang kedip tiap beberapa detik di spidometernya. Nah pabrikan menyarankan simpan kunci warna merah (sebenarnya sih cokelat), karena itu merupakan kunci master yang punya kode sesuai dengan ECU-nya.
Beda dengan kunci biru, jika hilang bisa diduplikasi di bengkel resmi dengan membeli kunci blank sekitar Rp 170 ribu. Kalau yang merah hilang, maka enggak bisa menduplikasi, risikonya wajib sekalian ganti ECU dan harganya enggak murah.
“Untuk yang 2V sekitar Rp 1,5 juta, kalau yang 3V Rp 2 jutaan, mahal karena menyatu dengan throttle body,” ujar Purwono, mekanik Piaggio Kebayoran, Jaksel.
Jangan suka menghajar polisi tidur atau jalanan tak rata kalau pakai Vespa, terutama tipe LX150ie 3V dan S150ie 3V, seperti dibahas beberapa waktu lalu , dikhawatirkan injektor patah karena terbentur sisi bawah bagasi saat mesin mengayun. Tapi kalau bak bagasi sudah diganti sih lumayan aman.
Ground clearance Vespa tergolong rendah, maklum pakai ban 11 inci di depan dan 10 inci di belakang. Makanya kalau ada lubang jangan dihajar karena gampang sekali mentok, ada baiknya pelan saja. “Kalau kencang benturan akan keras, standar tengah mendorong tutup CVT dengan kuat, sehingga bolong,” ujar Lucky, pemakai LX asal Pamulang yang pernah mengalami.
Vespa pakai fitur side stand switch, kalau standar samping belum dilipat maka mesin enggan hidup. Nah saat mencuci, pastikan bagian engsel dan sakelarnya bersih, “Kalau kotor bikin susah hidup,” imbuh Lucky.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR