Pilihannya pakai produk Dynojet seri Power Commander V (PC V). Karena khusus Inazuma belum ada, menurut penunggang Honda Mobilio ini dipasanglah milik Kawasaki Ninja 250FI dengan sedikit modifikasi. Termasuk fine tuning di atas dyno, PC V dihargai Rp 5,2 juta.
Dok. OTOMOTIF
3. Ganti Knalpot
Untuk melancarkan aliran gas buang, knalpot standar dilengserkan. Gantinya merek Avionic, “Tipe slip-on, jadi mesti bikin leher dulu,” lanjut Koko. Knalpot yang dilapis karbon itu bentuknya sangat mirip Akrapovic. Konfigurasinya jadi 2-2, sedang asli Inazuma 2-1-2. Ongkos total knalpot Rp 4 juta.
Dok. OTOMOTIF
Hasil
Setelah mengalami ubahan di atas dan dilakukan fine tuning, didapat tenaga maksimal jadi 22,36 dk/8.000 rpm dan torsi 21,32 Nm/6.700 rpm. Dilihat dari grafiknya terlihat kalau kenaikan terasa sejak dari rpm rendah.
Artinya dengan bukaan gas yang sama, Inazuma milik Hadaris ini lebih ngacir dibanding standar. Hanya saja memang di ujung rpm atas di 10.000 rpm sama saja.
“Kenaikan memang belum terlalu besar, selain cuma korek ringan, kompresi juga masih standar, kalau dinaikin pasti naik lagi tuh,” tutup Koko yang bengkelnya beralamat di Jl. Layur No. 4A Rawamangun, Jaktim ini. (motor.otomotifnet.com)
KOMENTAR