Karet yang bahasa awamnya penutup poros kem ini berfungsi menutup noken as. Kalo dimotor umumnya berupa tutup sentrik yang dibaut, kalo di Bajaj ini hanya berupa karet bulat.
“Karet bulat ini juga cuma dijepit head dan kop head, nah karena dijepit dan terkena panas terus, lama-lama akan getas dan oli mesin akan merembes keluar,” terang Agvendi Hassan, mekanik XO Motoshop. Efek oli rembes, volume oli di dalam mesin bakal berkurang dan menggangu pelumasan mesin.
Sayangnya, masa pakai cap chamshaft ini termasuk pendek, cuma sampai 6 bulan saja. “Kecuali pas pemasangan part barunya dikasih seal tape atau isolasi dulu, itu bisa sampai hampir setahun,” katanya Agven. Umur pakai yang singkat disinyalir karena kualitas karet bawaan Bajaj yang kurang bagus.
Harga untuk sebuah cap chamshaft ini memang gak mahal, cuma Rp 10 ribu. Tapi karena pemasangannya harus buka kop head jadi mahal dijasa pasangnya, bisa sampai Rp 25 ribu tuh. Total biaya jadi Rp 35 ribu.
Selain motor-motor tadi, Honda BeAT, Suzuki Satria F150 dan Bajaj Pulsar 135 juga pakai karet, hanya saja bentuknya juga menutupi celah antara head dan kop head. “Mirip paking, cuma yang ini berbahan karet, jadi lama-lama bisa getas dan oli bakal rembes juga,” wanti pria berkacamata ini.
Nah, coba dilihat itu sudah rembes belum?
2. Bentuknya cukup kecil, harga juga murah sayang kualitas karet kurang bagus
3. Pakai seal tape melingkari pinggiran cap chamshaft secukupnya supaya umur pakailebih panjang
4. Posisinya memang hanya dijepit head dan kop head saja, tapi punya fungsi vital. (motor.otomotifnet.com)
XO Motoshop: 081807574762
Editor | : | billy |
KOMENTAR