Tapi walau lampu indikator mesin overheat gak menyala, bukan berarti radiator gak perlu dirawat. Yang harus perhatikan utamanya cairan pendingin alias coolant. Coolant inilah yang menghantarkan suhu panas dari mesin melewati kisi-kisi radiator yang terkena udara segar.
“Karena suhu yang tinggi, coolant juga bisa menguap, makanya coolant di tabung penyimpanan harus diperhatikan ketinggiannya, jangan sampai kering,” terang Nurdin, Service Advisor Honda Marga Utama, Depok.
Selain itu kuras radiator bila perlu, disarankan kuras radiator setiap 24 ribu km. “Bisa lebih cepat tergantung pemakaian kendaraan dan kondisi coolant itu sendiri apa pernah dicampur air dan sebagainya. Kuras sebelum 24 ribu km justru lebih bagus,” sambung pria berbadan irit ini.
Nah untuk menguras air radiator Anda harus siapkan dulu 2 botol coolant 500 ml. Harga per botol Rp 20 ribu di bengkel resmi. Coolant ini sudah dilengkapi anti karat juga. Cara mengurasnya, lihat foto-foto deh.
2. Buka cover radiator pakai kunci T-8 dan lepaskan baut lubang pembuangan pakai kunci bintang 5. Baru deh buka tutup radiator supaya coolant lancar mengalir. Eh tapi jangan lupa siapkan bak penampungan untuk coolant bekas
3. Pasang baut lubang pembuangan dan isi radiator dengan coolant baru sampai penuh dan tutup kembali radiator
4. Isi tabung coolant cadangan supaya radiator gak kering yang berujung overheat alias mesin kepanasan
5. Perhatikan ketinggian coolant di tabung penyimpanan, lebih baik di atas batas upper. Nah sisa coolant bisa untuk cadangan deh. (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR