“Kondisi ini bisa disebabkan karena kampas kopling yang aus atau kotor dan keras. Jadi ketika rpm naik di putaran bawah, kampas kurang menggigit mangkuk kopling,” ungkap Uchay dari Uchay Speed di Tanah Kusir II, Jakarta Selatan.
Kondisi ini bisa saja dialami motor baru. Meskipun, jarak tempuhnya baru 2.000 km. Apalagi, kalau skubek itu pernah melibas genangan air atau banjir.
Saran Uchay, buka bagian mangkuk dan kampas kopling. “Gosok bagian permukaan kampas pakai sikat kawat atau ampelas kasar agar menjadi kasar,” beber mekanik berpenampilan modis itu.
Lewat cara ini, kampas mempunyai daya tekan dan lengket yang lebih bagus. Jadi, tidak mudah slip ketika menekan mangkuk kopling. Lalu, mangkuk kopling juga jangan lupa dibersihkan.
Gosok bagian dalam mangkuk yang permuaannya biasa bersentuhan dengan kampas. Gunakan ampelas halus, tetapi tidak perlu ditekan ketika menggosoknya. “Untuk mengusir suara decit tadi, bisa gunakan lem instan yang cepat kering. Lem bagian pinggir luar mangkuk kopling. Pasti suara decit hilang.” (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR