“Cuma kalau magnet YZ125 hasilnya kadang enggak presisi dan nggak stabil waktu berputar. Makanya saya bikin rotor dari besi khusus yang kemampuannya setara itu,” ujar Hawadis dari HDS Racing di Jl. Swatirta 28, RT 17/09, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Rotor magnet buat Yamaha Jupiter-Z, bentuknya lempengan bundar setebal 12 mm. Tidak seperti mangkuk layaknya YZ125. Tapi, kalau diukur diameternya, antara magnet YZ125 dan produk bikinannya hampir sama.
Yaitu, 75 mm. Kelebihan magnet ini bukan cuma murah, tapi proses bikinnya menggunakan mesin CNC (Computer Numerical Control). Jadi, lebih rapi dan presisi.
Rotor magnet dengan panjang tonjolan pick-up coil sekitar 39 mm, ternyata mudah diaplikasi juga diseting menggunakanan komponen pengapian aftermarket. Contohnya bila pakai CDI BRT Power Max atau produk lain yang sistem DC.
Pasang pulser yang baru juga dihitung masak-masak. “Yang pas buat pulser ada di baut pegangan tensioner bagian bawah. Kita juga sudah siapkan adaptornya dan tinggal pasang,” lanjut pemilik nomor HP 0813-1979-2999 yang jual part ini seharga Rp 700 ribuan. (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR