Jakarta - Honda BeAT eSP, Pop eSP dan Vario Techno eSP 125 dan Vario eSP 150, jadi produk yang sudah mengaplikasikan eSP (Enhanced Smart Power). Menurut Wedijanto Widarso, GM Technical Service Division AHM, eSP memiliki teknologi yang mampu mengoptimalkan kinerja mesin seperti aplikasi offset cylinder, roller rocker arm dan dinding silinder bertekstur untuk mengurangi kerugian gesekan.
“Dengan teknologi ini, Honda mengedepankan ramah lingkungan, efisiensi pembakaran dan peningkatan segi performa,” tegasnya. Keunggulan itu berkat dukungan dari sepuluh fitur eSP. Yakni, ACG Starter dan ISS, Fuel Injector, Roller Rocker Arm, Compact Combustion Chamber, Offset Cyclinder & Spiny Sleeves, Light Weight Piston & Crankshaft, Breather Passage, Built in Liquid Cooling System, V-Matic dan Transmission.
Kita bongkar satu persatu deh. ACG Starter adalah starter yang menyatu dengan magnet pengapian, gunanya supaya tidak lagi berisik suaranya. Sedangkan ISS memungkinkan mesin mati secara otomatis saat langsam selama lebih dari 3 detik dan kembali hidup kembali hanya dengan memutar selongsong gas.
Fuel Injector, pada skutik Honda memiliki semburan BBM dari tangki melalui part nosel injeksi ke ruang bakarnya paling halus di antara kompetitornya. Roller Rocker Arm di Honda lebih disempurnakan dengan laher bambu pada as rocker arm dan memiliki ukuran roller yang lebih kecil. efeknya lebih ringan dan gesekannya berkurang.
Lanjut ke Compact Combustion Chamber, tripel C ini berguna untuk menyempurnakan bahan bakar dan memperlancar segala hambatan pada saluran masuk bahan bakar. Pembakaran juga makin bagus.
Selain itu, ada Offset Cyclinder & Spiny Sleeves.Offset cylinder adalah posisi piston dan setang piston saat TMA (titik mati atas) tidak sejajar dengan posisi sumbu kruk as. Manfaatnya, gesekan antara piston dan dinding silinder semakin kecil. Dan didukung spiny sleeve yaitu lapisan yang mirip dengan kulit jeruk di balik dinding silinder untuk melepas panas lebih cepat.
Breather Passage, di balik blok silinder ada dua jalur pendingin dari uap panas di dalam mesin, jadi beban mesin berkurang dan lebih dingin. Pendukung lain yaitu Built in Liquid Cooling System, jalur airnya tak hanya terdapat pada kepala silinder tapi juga ada di balik dinding silinder. Selain itu radiatornya memiliki core atau sekat lebih banyak.
Kemudian V-Matic, transmisi otomatis pada eSP engine memiliki rasionya lebih lebar dengan belt lebih elastis disinyalir lebih awet dan mengurangi gejala selip. (otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR