Pertama, mesin yang digendong All New Honda Vario 150 memiliki volume silinder 149,3cc atau sama dengan Honda PCX 150 versi Thailand. Sementara All New PCX 150 yang dijual di Indonesia didatangkan dari Vietnam memiliki volume silinder sedikit lebih besar yakni 153cc.
Yang juga berbeda adalah bentuk kubah di kepala silindernya. "Volume ruang bakarnya juga disesuaikan dengan diameter silinder," yakin Sarwono Edhi, Service Training Manager Astra Honda Training Center.
Sistem Injeksi Bahan Bakar
Secara kasat mata, throttle body PCX 150 dan Vario 150 memang serupa. Begitu juga dengan diameternya, sama-sama 26mm. Meski begitu, kelengkapan sensor pendukung kerja injeksi PGM-FI khas Honda ini berbeda.
Pada Vario 150 masih ada skrup untuk atur putaran mesin saat langsam.
Sementara Vario 150 menggunakan Fast Idle Selenoid Valve (FISV). Lebih sederhana karena pada FISV mengaturnya harus dilakukan secara manual, alias masih bisa diputer-puter sekrup pengaturan udaranya.
Bentuk dudukan injektor pada kedua motor ini juga berbeda pada dudukan bautnya, hal ini mengakibatkan bentuk intake manifold keduanya juga ikut berbeda. "Hal ini disebabkan karena ada perbedaan jalur selang bahan bakarnya. Selain itu, meski sama-sama memiliki 6 lubang, ternyata kode untuk injektornya juga berbeda," jelas Edhi.
Tutup radiator berbeda dari versi sebelumnya.
Spesifikasi thermostat kedua motor ini juga berbeda. Komponen ini berfungsi membuka tutup katup aliran air radiator berdasarkan suhu mesin. Pada PCX 150 thermostat membuka pada 86 derajat celcius dengan lift bukaan maksimal 5,3 mm. Sedang Vario 150 membuka lebih cepat yaitu pada 76 derajat celcius dengan bukaan lebih besar yaitu 8 mm.
Bentuk sensor CKP-nya juga berbeda
Sama-sama menggunakan ACG starter yang mampu menghidupkan mesin tanpa suara, sekaligus menjadikan komponen ini sebagai sistem pengisian, Vario 150 dan PCX 150 ternyata memiliki kapasitas stator comp yang berbeda. PCX 150 punya kapasitas 0,25kW/5000 rpm sementara Vario 150 0,22/5000 rpm. Wiring sensor CKP (crankshaft position sensor) juga berbeda dan panjangnya kabelnya juga beda karena menyesuaikan routing wireharness-nya.
Rasio gear yang berbeda otomatis rollernya beda juga. PCX punya roller berbobot total 96 gram yang masing-masing roller punya berat 16 gram. Kalau roller kepunyaan Vario 150 sedikit lebih ringan dengan berat total 93 gram yang masing-masing punya berat 15,5 gram.
| Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR