"Iya, kami tengah membangun fasilitas pabrik di Indonesia. Selain untuk pasar domestik, nantinya produk dari Indonesia akan diekspor ke Eropa dan Asia," buka Tierri Corte, Direktur Pirelli Tyre Company Limited pada Kamis (9/10).
Menurutnya, pabrik tersebut baru akan beroperasi pada bulan Mei tahun depan dan mampu memproduksi 1,5 juta ban di tahun perdana. "Diproyeksikan, pabrik ini mampu memproduksi hingga 7 juta ban pertahun," ucapnya.
Lebih lanjut, Tierri menyatakan jika ban yang akan diproduksi berbeda dari ban yang dipasarkan oleh PT Roda Putar Maju Selaras (RPMS).
"RPMS memasarkan ban tipe radial untuk motor sport 250cc ke atas. Sementara produksi lokal Pirelli adalah tipe crossply yang menyasar segmen underbone (bebek) dan skuter," papar Tierri.
Oiya, dirinya menambahkan jika produsen ban asal Italia ini tak sendiri dalam mengembangkan pabriknya. Melainkan dengan melakukan joint venture bersama PT Astra Otoparts Tbk. Kolaborasi keduanya bernama PT Evoluzione Tyres.
"Komposisi sahamnya, 60 persen Pirelli dan 40 persen Astra. Nantinya pabrik tersebut juga akan memproduksi ban merek Aspira, tentu dengan pattern dan teknologi yang berbeda," pungkasnya. (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR