Jumlah ini terus turun bila dibandingkan dengan market share penjualan tipe bebek di periode yang sama tahun lalu yaitu 23,42 persen. "Memang turun terus. Kini yang beli sepeda motor bebek, yang cukup tinggi ada di daerah pinggiran kota saja," ungkap Sutarya, Marketing Director PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Dan menariknya, penjualan sepeda motor tipe bebek low end justru yang paling turun. Padahal segmen bebek murah ini tadinya adalah lumbung penjualan. Hal ini bisa dilihat jika yang terlaris justru bebek kelas atas seperti Honda Supra X 125 dan Yamaha Jupiter MX.
"Meski ada di pinggiran kota, tapi konsumen tetap mau gaya makanya yang dipilih adalah bebek kelas atas. Selain itu harga Rp 15 juta sudah bukan premium lagi, sudah biasa saja. Jadi wajar jika pilihan jatuh pada segmen atas," jelas pria ramah ini.
Dari daftar sepeda motor bebek terlaris, paling tinggi adalah Honda Supra X 125 yang sejak awal tahun 2014 ini sudah mengusung teknologi injeksi bahan bakar PGM-FI. Angka 223.580 unit merupakan jumlah penjualan dari tipe karburator yang masih didistribusikan di awal tahun dan tipe injeksi yang menjadi penerusnya.
Menariknya, di posisi keempat ada Suzuki Satria FU yang selama enam bulan pertama di 2014 laku terjual 101.541 unit. Angka ini sedikit turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 127.054 unit. Meski begitu, bebek bermesin 150cc ini masih tetap jadi tulang punggung penjualan Suzuki di Indonesia.
Tipe yang lain silahkan lihat tabel. (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR