Hal ini diakui Rachmad Eko Putro, dari Bagian Promosi AHRS di Jl Tole Iskandar No. 162, Depok. Telepon 021-77820649. "Saat ini sudah banyak yang menanyakan knalpot berbahan stainless. Salah satu alasannya adalah sebagai pendongkrak tampilan. Karena dapat diakui kalau desain las-lasan bahan stainless lebih rapi dan elegan."
Ungkapan senada disampaikan oleh Susi dari knalpot 3DI di Jl. Raya Depok, Sawangan, depan Perum Puri Depok Mas, Sawangan, Depok. Telepon (021) 7520406.
"Saat ini hampir semua produk kami telah memiliki varian berbahan stainless. Karena memang permintaannya makin banyak. Namun kami juga tetap memproduksi knalpot bersilencer alumunium sebagai alternatif," jelas wanita ramah ini.
Dari sisi keunggulan, Jacob Sanjaya distributor knalpot Kaneyama dari gerai Inti Jaya Motor di Kebon Jeruk V, Jakbar menjelaskan banyaknya kelebihan yang ditawarkan oleh bahan stainless steel.
"Salah satunya lebih anti karat dan panasnya lebih stabil sehingga bagian leher nggak gampang menguning. Bahannya juga lebih kuat, sehingga nggak gampang patah," tutur Jacob.
Toh demikian, bukan berarti knalpot berbahan stainless tanpa cela. Susi menyatakan jika harga yang lebih tinggi menjadi kelemahannya. "Sebagai perbandingan, harga knalpot New V-Ixion berbahan stainless steel dihargai Rp 950 ribu. Sementara versi almuniumnya hanya sekitar Rp 500 ribuan," pungkasnya. (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR