|
Dengan angka penjualan sebesar itu, Viar yakin berada di posisi ke empat penjualan sepeda motor di bawah Honda, Yamaha dan Suzuki. Tapi bila dibandingkan dengan tiga anggota AISI lainnya (Kawasaki, TVS dan Kanzen), Viar ada di atasnya.
Penjualan Viar di tahun 2010 ini meningkat 58 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 61.293 unit. Pertumbuhan angka penjualan ini tak lepas dari terus dikembangkannya jaringan penjualan Viar di seluruh Indonesia.
"Kita gunakan cara baru. Kita rapikan jaringan dealer kami, tapi tetap di second city," ungkap Akhmad Zafitra Dalie, GM Marketing PT Triangle Motorindo, pemilik merek Viar.
Hasilnya memang Viar mampu meraih penjualan cukup tinggi di beberapa daerah di Indonesia. Pasar terbesarnya ada di Sulawesi Selatan dan Barat yang mampu menjual 18.050 unit.
Sedang posisi kedua ada di Sulawesi Utara, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di tiga daerah ini, angka penjualannya mencapai 12 ribu unit sepanjang tahun 2010. Tipe bebek tetap jadi primadona dengan penjualan mencapai 71,5 ribu unit.
Di tahun 2011, Viar memproyeksikan peningkatan penjualan hingga 120 ribu unit. "Kita sudah siapkan beberapa langkah, salah satunya menambah kapasitas produksi di pabrik kami yang baru," jelas Dalie yang tetap konsisten menjual motor di bawah Rp 10 jutaan.
Viar sedang dalam proses membangun pabrik baru di Semarang Jawa Tengah. Pabrik di lahan seluas 20 hektar ini memiliki kapasitas produksi hingga 40 ribu unit perbulan, atau dua kali lipat dari pabrik yang saat ini gunakan Viar. (motorplus-online.com)
Merek | Penjualan 2010 |
Honda Yamaha Suzuki Viar Kawasaki TVS Kanzen | 3.418.632 unit 3.345.680 unit 526.003 unit 96.807 unit 87.004 unit 19.435 unit 1.890 unit |
Editor | : | billy |
KOMENTAR