Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Berkendara di Cuaca Panas, Kekurangan Cairan Bisa Pingsan

Dimas Pradopo - Jumat, 25 April 2014 | 08:00 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Bikin konsentrasi tidak fokus dan gampang emosional

Jakarta - Cuaca saat ini bisa dibilang sedang tidak jelas, karena berada di masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Akibatnya kondisi cuaca bisa panas terik atau hujan tiba-tiba. Buat pengendara mobil mungkin enggak terlalu masalah. Berbeda dengan pengguna sepeda motor.

Jika hujan perlengkapan menangkal basah pun harus digunakan kalau enggak ingin berteduh karena mengejar waktu. Berbeda saat kepanasan, berkendara menjadi sangat tidak nyaman. Kekurangan cairan di dalam tubuh atau dehidrasi adalah penyakit yang biasa menyerang pada saat musim kemarau. Dehidrasi jika dipaksakan akan menyebabkan “heat stroke”, si penderita akan kehilangan kesadaran atau pingsan.

No caption
No credit
No caption

Masker/penutup hidung melindungi dari debu jalanan dan asap knalpot kendaraan

“Gejala umum yang dirasakan apabila dehidrasi biasanya orang tersebut akan merasa haus yang meningkat, pusing, hilang konsentrasi, lesu hingga kehilangan kesadaran atau pingsan” jelas Dr.Machrumnizar, salah satu dosen kedokteran universitas Trisakti, Jakarta Barat.

Berkendara sepeda motor di tengah terik matahari yang menyengat tidak hanya menimbulkan dehidrasi. Tetapi juga dapat memicu emosional seseorang meningkat, tidak bisa berpikir jernih dalam berkendara serta menurunkan dan mengubah suasana hati.

“Saat cairan tubuh berkurang 1,3 sampai 1,5 persen yaitu dehidrasi ringan, dapat menimbulkan gangguan emosional dan suasana hati. Seseorang akan lebih sensitif, lebih mudah marah dengan sesuatu hal, tidak bisa berpikir jernih untuk menyelesaikan masalah. Semua itu merupakan efek dari dehidrasi itu sendiri,” ungkap dr. Yunita saat ditemui di tempat prakteknya di Jl. Raden Fatah No.68, Ciledug, Tangerang.

No caption
No credit
No caption

Mengkonsumsi air lebih banyak agar tidak terkena dehidrasi

Selain emosional yang meningkat, konsentrasi juga menurun. Tingkat fokus saat berkendara menjadi berkurang, sedangkan untuk berkendara dibutuhkan tingkat fokus yang lebih agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan.

“Dehidrasi juga mengurangi tingkat konsentrasi seseorang. Bagi pengendara sepeda motor ini sangat berbahaya sekali. Salah satu faktor kecelakaan lalu lintas di Indonesia yaitu pengendara kehilangan konsentrasinya saat berkendara,” tambah Yunita.


Cuaca panas bikin cepat emosi. Pakaian tipis dan berpori mengurangi panas tubuh

Pencegahan dehidrasi bisa dilakukan dengan mudah. Seperti mengkonsumsi lebih banyak air putih, mengenakan pakaian yang tipis dan longgar serta berpori agar tidak gerah. Segera beristirahat ketika sedang dalam perjalanan apabila sudah merasa lelah dan lemas, jangan dipaksakan melanjutkan perjalanan.

“Perbanyak minum air putih untuk mengisi cairan yang hilang di dalam tubuh, untuk pengendara motor lebih baik menggunakan jaket atau pakaian yang berbahan tipis pada saat siang hari. Segera berisitirahat sejenak apabila konsentarasi sudah mulai hilang dan kondisi tubuh sudah mulai lelah atau sudah merasakan pusing, tidak perlu dipaksakan,” jelas dr. Yunita. (motor.otomotifnet.com) 


Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa