Otomotifnet.com - Kecelakaan Honda City yang menyebabkan kematian disinyalir karena airbag yang tidak mengembang.
Banyak pertanyaan seputar itu, kenapa airbag tidak mengembang. Apa yang ditabrak? Berapa kecepatan saat menabrak? Semuanya sebenarnya bisa dijawab lewat Electronic Control Unit (ECU).
Tapi sayangnya, Honda Prospect Motor pun hanya menjawab secara asumsi kalau mobil menabrak dengan kecepatan tinggi.
"Dengan melihat kondisinya, kecepatan saat tabrakan sepertinya cukup tinggi. Kita memang tidak mengukur, tapi ada saksi yang melihat," kata Muhammad Zuhdi, Technical Training Manager HPM.
Ternyata, HPM tidak bisa memastikan berapa kecepatan Honda City saat menabrak, karena tidak bisa mengakses informasi tersebut melalui ECU. PT Honda Prospect Motor (HPM) menyatakan, pihaknya tidak bisa melakukan pengujian data kecepatan sebab komponen ECU (Electronic Control Unit) tidak bisa ditemukan.
"Kita menerima unit dua bulan lebih setelah kecelakaan, ternyata ECU sudah tidak bisa kita temukan. Sudah tidak ada barangnya, penyebabnya apa kita tidak tahu. Mobil tersebut ada di bengkel luar, bukan di bengkel resmi Honda," kata Zuhdi.
Padahal data kecepatan terakhir, putaran mesin, aktivitas pedal gas dan rem, sampai apakah sensor airbag menerima perintah untuk mengembang atau tidak juga bisa diketahui dari ECU yang sayangnya hilang.
HPM sendiri mengaku sudah melakukan pengecekan ke Jepang untuk mengetahui apakah airbag bekerja sebagaimana mestinya atau tidak, dan kesimpulannya tidak ada masalah. Saat itu, dengan persetujuan korban, komponen SRS Airbag Honda City dibawa ke Jepang, namun tanpa ECU. (otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR