Gara-gara harus wide body, jadi harus ganti warna lagi. Namun kali ini sedikit lebih ekstrem
Jakarta - All New Toyota Vios G 2013 milik Derry Wahyu Perdana ini pernah masuk OTOMOTIF. Sedan yang aslinya berwarna hitam ini, waktu itu berwarna purple candy dan bahkan sebelumnya red candy. “Jadi ini warna keempat kalau dihitung dari barunya, hahaha,” gelak Derry, sapaan akrabnya. Ckckck…
Pelek baru dengan lebar gokil yang bikin bodi harus ganti warna lagi. Lebarnya belang 10,5 dan 12,5 inci!
Nah, kali ini ganti warna lagi gara-gara Derry pengin ganti pelek dengan yang lebih lebar. “Jadi harus di-wide body. Gue pikir daripada nanti belang, ya sekalian ganti warna saja,” tuturnya santai. Memang ganti pelek apa sih?
Ubahan mesin tak terlalu banyak, tapi sudah tambah turbo untuk dongkrak nilai
“Sekarang gue pakai pelek KS 3 pieces construction, ukurannya 18x10,5+12,5 inci, makanya harus wide body depan belakang,” tutur pengusaha bidang transportasi ini. Wow! Tentu saja dengan spesifikasi pelek yang lebarnya sadis seperti itu, tidak akan muat di dalam sepatbor All New Vios G 2013. Selain itu, ia juga membuat desain baru di tatanan audionya agar bisa memenuhi spek kontes.
Hasilnya, Derry berhasil menyabet gelar The King dan King Nominee di bebeapa ajang kontes modifikasi. Selamat ya sob! • (otomotifnet.com)
Ini juga ubahan ekstremnya, bagasi kini dipenuhi perangkat in car entertainment untuk DJ
Kalau dulu Derry mengandalkan audio full Alpine dengan settingan minimalis, kali ini Derry tampil lebih ekstrem dengan audio ala Disc Jockey (DJ). “Settingannya juga sudah beda, lebih ke SQL sekarang,” ujar Derry. Mengandalkan head unit monitor Alpine IVE-W530EBT, Derry memasang speaker Alpine DD Drive 2-way di depan dengan mid range Foss.
Aksen VIP dibelakang berasal dari minibar
Untuk speaker belakang, Derry menggunakan merek yang sama. Begitu bagasi dibuka, barulah terlihat jelas perbedaannya. Di pintu bagasinya terpasang dua buah TV monitor lansiran TFT dengan speaker Horn dan Hertz. Untuk mengangkat 2 buah subwoofer Rockford Punch P1 15 inci dipasang power monoblock dari LM Audio.
Aksen di fender depan, terpasang lubang untuk membuang hawa panas
Lalu power 4 channel Alpine 3539 dan Alpine 3541 berikut power 2 channel Alpine V12 juga ditambahkan untuk mengangkat suara dari semua speaker dan midrangenya. Sebagai pamungkasnya, DJ Player Pioneer Serato ikut dipasang.
Namun sayang, Derry belum sempat memasang sistem motorized untuk tatakan DJ Player ini, jadi masih manual. Overall, settingan audio ini juga menambah nilai ketika ikut kontes modifikasi ya!
Wide Body 20 cm!
Seperti biasa, juragan bengkel Ex “n” In, Minardo, pun langsung dibuat sibuk oleh Derry. “Enggak pakai gambar di kertas dulu, langsung di bodi saja desainnya,” ujar Ado, sapaan akrabnya. “Lalu sepatbornya di-wide body sekitar 15 cm depan dan 20 cm belakang, supaya peleknya bisa masuk,” jelas Ado.
Pakai double sunroof, tapi rencana Derry mau ganti lagi biar tampil beda. Pasti cat sekalian ganti sob? Hehehe...
Untuk sepatbor depan ia juga membuatkan air dam agar terlihat lebih sporty. “Yang lumayan ribet wide body belakang, harus ‘nyolong’ dari pintu belakang supaya terlihat seimbang,” tukas Ado lagi. Kemudian lips spoiler depan belakang dan side skirt juga didesain ulang. “Kalau dulu kan hanya pelat lurus biasa saja, sekarang desainnya dibuat lebih atraktif supaya beda,” ucap Derry.
Aplikasi air sus 4 titik supaya pelek dan ban bisa aman amblas di sepatbor
Kemudian barulah cat candy orange dari Colour King jadi pilihan menggantikan candy purple. “Sebelumnya dicat silver dulu, baru naik ke candy purple dari Colour King sebanyak 5 lapis, terakhir baru dipernis,” bilang Ado. Oh iya, lips spoiler dan rumah fog lamp dicat silver untuk memberikan aksen berbeda. “Jadi enggak terlihat flat,” ucap Ado.
Gara-gara pelek, sepatbor belakang kini melar hingga 20 cm!
Air Sus 4 Titik
Air suspension yang digunakan Derry di Viosnya adalah Universal Air 4 titik. “Supaya dapat nilai lebih di kontes, kalau mau kejar The King, supensi juga lumayan besar nilainya,” jelas Derry. Sebenarnya air sus ini sudah dipasang sewaktu mobilnya berwarna purple candy, namun belum lama ini sempat mengalami kendala.
“Beberapa bulan lalu pas habis ikut kontes sempat pecah balonnya yang kiri depan, gara-gara kawat ban keluar, jadi nusuk ke balonnya,” keluh Derry. Rupanya karena setelan camber ban depannya terlalu negatif, sehingga bagian dalam ban lebih cepat habis dan kawatnya pun keluar. Alhasil, kawat ini pun membuat balon pecah.
Tak mau pusing, Derry pun langsung membeli lagi balon baru. “Kalau enggak salah harganya Rp 4,5 jutaan deh,” sebut Ado. Nah, sekarang sudah bisa naik turun dan miring kiri kanan lagi deh! Cussss…
Plus:
- Warna eye catching
Minus:
- Kurang grafis di bodi
Data Modifikasi All New Toyota Vios G 2013:
Orange candy Colour King, custom lips, pelek KS 3 pieces construction 18 inci lebar 10,5+12,5 inci, ban Sailun Atrezzo 215/40R18 depan dan 255/35R18 belakang, air sus Universal Air 4 titik, turbo Garrett TD05, piping custom, wastegate external, intercooler Apex’I, open filter HKS, blow off valve HKS SQ4, Dastek Unichip Q4, head unit Alpine IVE-W530EBT, speaker Alpine DD Drive 2-way, mid range Foss, TV monitor TFT, speaker Horn dan Hertz, subwoofer Rockford Punch P1 15 inci, power monoblock LM Audio, power 4 channel Alpine 3539 dan Alpine 3541, power 2 channel Alpine V12, DJ Player Pioneer Serato
Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR