Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Modifikasi Mitsubishi Lancer Evolution IX 2005, Dari Drifting Ke Turing

Otomotifnet - Kamis, 18 Juni 2015 | 08:05 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Setelah sempat meninggalkan balap di sirkuit dan beraksi di drifting, kini Dio kembali lagi


Jakarta - Mengandalkan Mitsubishi Lancer Evolution IX keluaran 2005 yang tadinya dipakai untuk drifting. Emmanuel Amandio berhubungan dengan Luckas Dwinanda, pemilik bengkel Engine+ di daerah Sunter, Jakut. Workshop ini memang memiliki spesialisasi menangani mesin Evo.

No caption
No credit
No caption

Jok Zeal dengan safety belt Teamtech untuk mengikat tubuh Dio


Menurut Luckas, ubahan yang dilakukan pada mesin tidak terlalu banyak. Karena ingin lebih mengedepankan durability. Sebab dalam balap turing akan menempuh lap yang cukup banyak. Kelas supercar yang diikuti Dio, panggilan akrab Amandio misalnya, menghabiskan 12 lap dengan rata-rata 1 lap sekitar 3,9 kilometer.

No caption
No credit
No caption

Display dash pakai keluaran Haltech untuk memantau seluruh keadaan mesin


Makanya, cukup pakai turbo standar dan baru dikenakan boost 1,2 bar. Tapi berbeda dengan turbo, beberapa internal mesin sudah diganti dengan spesifikasi kompetisi. Luckas memilih keluaran Jun karena menurutnya sudah terbukti di berbagai ajang lomba.

No caption
No credit
No caption

Internal mesin sudah banyak diganti

Komponen yang mengandalkan Jun yakni camshaft, cam gear, valve spring serta retainer. Piston dan setang juga pakai keluaran Jun, sedang klepnya sendiri pakai Supertech. Sementara itu, untuk memasok bahan bakar dalam menggunakan pompa keluaran Deatschwerks.

No caption
No credit
No caption

Cakram standar dengan kaliper rem Brembo berada di balik pelek Raiden


Dimensinya kecil, tapi flow-nya cukup besar menjadi keunggulannya. "Tidak terlalu menyita tempat penyimpanan. Selain itu, dipastikan supply akan terus terjaga," sebut Luckas. Untuk suspensi, dipilih keluaran HKS tipe Hypermax, khusus lomba turing. Sehingga parameter penyetelannya dapat lebih maksimal. Seperti bound dan rebound juga kekerasannya.

Sokbreker mengandalkan HKS Hypermax khusus turing


Menariknya, Evo IX ini sebelumnya memiliki spesifikasi kaki-kaki untuk drifting. Namun karena sudah berbeda kejuaraan, maka komponen tersebut dilungsurkan. Alih-alih pakai yang khusus turing, Dio justru memilih komponen standar atas masukan dari Luckas. Hal ini dikarenakan kaki-kaki Evo IX sudah mengandalkan sistem pillowball sehingga dirasa cukup untuk turing. • (otomotifnet.com)

Plus:

- Mampu berjaya di drifting dan turing

Minus:
- Sudah mulai ada kebocoran oli di gardan belakang

Data modifikasi

Mesin: 4G63T
Turbo: Standar. Boost 1,2 bar
Boost control: Haltech
Downpipe: HKS
Camshaft: Jun
Camgear: Jun
Klep: Supertech
Per klep: Jun
Piston: Jun
Stang piston: Jun
Timing belt: Power Enterprise
Pompa bahan bakar: Deatschwerks
ECU: Haltech PS 2000
Display dash: Haltech IQ3
Kopling set: Exedy twinplate
Sokbreker: HKS Hypermax
Seatbelt: Teamtech
Jok: Zeal
Kaliper rem: Brembo
Pelek: Raiden 9,5 x 18 inci
Ban: Achilles 123S, 265/35-R18
Bodikit: Varis
Tenaga: 300 whp




Editor : Otomotifnet

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

yt-1 in left right search line play fb gp tw wa