Jakarta - Generasi Civic hatchback terakhir di Indonesia ini selalu dicari para pecinta Honda. Tak terkecuali wanita yang satu ini. “Gue memang suka Honda Estilo dari dulu, cuma susah cari yang bagus,” ujar RA Fifi, sang pemilik.
Mesin ZC VTEC 1.600 cc, sementara baru mencatat angka15,8 detik untuk 402 m
Padahal, tujuan awal Fifi adalah ingin membangun untuk balap drag race. “Tetap saja gue maunya yang masih bagus, supaya enggak terlalu lama bangunnya,” tukasnya.
Beruntung, info dari seorang teman yang tinggal di Bandung mengabarkan bahwa ada Estilo keluaran 1995 mau dijual. “Malam itu juga langsung ke Bandung buat lihat,” ujarnya bersemangat.
Akhirnya, transaksi pun dilakukan karena Fifi sudah cocok. “Malam itu juga mobil gue setir sendiri ke Jakarta, hahaha,” gelak wanita yang berbisnis bengkel ini. Tak pakai lama, mobil pun langsung dikerjakan.
Setelah beberapa kali memodifikasi mesin, di satu event drag race di Sentul, mesin bawaannya jebol. Pemukim kawasan Lebak Bulus ini pun kesal bukan kepalang. Akhirnya mobil hanya ‘nongkrong’ selama beberapa bulan. Sempat mengumpulkan beberapa parts mesin. Akhirnya diputuskan untuk membeli 1 unit Estilo lagi.
Lagi-lagi Fifi beruntung, ia menemukan 1 unit Estilo yang teronggok di sebuah bengkel balap di Jakarta. “Eks mobil rally, bodi sih enggak karu-karuan kondisinya. Tapi mesin oke dan ada roll-barnya,” ujar Fifi. Akhirnya mesin VTEC berkode ZC ini segera pindah berikut dengan roll-bar.
Meski begitu, mesin D16 VTEC berkapasitas 1.600 cc ini mesti dibedah dulu agar performanya kembali maksimal. “Piston ganti pakai Daihatsu Zebra yang kuat di RPM tinggi, blok mesinnya di-blue print, per klep pakai punya Lancer, cam-nya tetap standar, ECU P28 di-remapping lagi plus Unichip Dastek Q+, filter udara Simota dengan Silicone Samco dan header free flow custom, terus koplingnya gue pakai ACT Xtrem clutch,” jelas wanita berkaca mata ini.
Roll-bar 4 titik untuk safety maksimal
Kaca sudah berganti akrilik, tak lupa dibuat lubang hawa
Setelah beberapa kali memodifikasi mesin, di satu event drag race di Sentul, mesin bawaannya jebol. Pemukim kawasan Lebak Bulus ini pun kesal bukan kepalang. Akhirnya mobil hanya ‘nongkrong’ selama beberapa bulan. Sempat mengumpulkan beberapa parts mesin. Akhirnya diputuskan untuk membeli 1 unit Estilo lagi.
Pelek Mercy E200K kalau lagi enggak balapan
Kaca samping belakang ditutup, jadi seperti blind van ya
Meski begitu, mesin D16 VTEC berkapasitas 1.600 cc ini mesti dibedah dulu agar performanya kembali maksimal. “Piston ganti pakai Daihatsu Zebra yang kuat di RPM tinggi, blok mesinnya di-blue print, per klep pakai punya Lancer, cam-nya tetap standar, ECU P28 di-remapping lagi plus Unichip Dastek Q+, filter udara Simota dengan Silicone Samco dan header free flow custom, terus koplingnya gue pakai ACT Xtrem clutch,” jelas wanita berkaca mata ini.
Dengan mesin racikan Cito Motorsport dan D’Engineering ini, pada seri 1 drag race Sentul beberapa bulan silam, Fifi meraih waktu 15,8 detik untuk 402 m. "Masih adaptasi, mudah-mudahan di seri berikutnya bisa dapat 15 detik kecil, "harapnya.
Semoga bisa lebih cepat lagi di seri berikutnya ya Fi! (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR