Toyota Vios bukanlah sedan yang mainstream untuk dimodifikasi. Perlu effort lebih agar sedap dipandang mata. Hal ini disadari betul oleh Erlangga Aditya. Tapi rupanya virus Positivity sudah lama mendekam di tubuhnya.
“Jusru karena tidak mainstream itu, aku tertantang. Karena karakter Vios lebih ke sedan keluarga. Belum lagi image taksi yang sangat kental,” jelas Angga Gendut, sapaan akrabnya.
Jok semi bucket Recaro. Nuansa sporty di kabin
Kuncinya adalah modifikasi tidak terlalu berlebihan dan norak. Solusi paling jitu adalah menggunakan part bolt on. Lagi-lagi biar tidak kelihatan lebay dan mendongkrak image Vios. ”Saya menggunakan barang orisinal. Selain pemasangan lebih presisi, kualitas lebih terjamin,” tegas pria yang menyelesaikan studinya di Australia ini.
Lihat saja. Semua part yang menempel di small sedan terbitan 2004 ini terbilang eksotis. Eksterior banyak didominasi label TOM’S. Mulai body kit, tow hook, antena belakang, hingga cutting sticker. Nuansa sporty makin kental dengan aplikasi serat karbon pada kap mesin, spion dan ducktail pada buritan.
Pelek Advan RGLL asli Jepang. Harga barunya Rp 20 jutaan
Sektor interior tak kalah menarik. Jok menggunakan semi bucket Recaro. Setir standar digusur Momo dipadu dengan pedal gas yang juga menggunakan Momo. Tak bisa dipungkiri. Dengan aplikasi part branded ini, estetika Vios langsung terdongkrak signifikan dan membuat orang selalu menajamkan pandangannya pada mobil ini. Meskipun harus ditebus dengan biaya sekitar Rp 50 jutaan. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR