Berkat modifikasi ekstrem, Hardy bisa terbang ke Tokyo
Jakarta - Mobil superceper ini bisa melajukah? Oh, tentu! Karena, kala diajak melaju, bodinya meninggi lantaran sudah dipasangi suspensi udara (air suspension). Dan Hilman Bana, pemilik Daihatsu Sirion 2008, ini memodifikasi ekstrem ini untuk mengikuti event "Daihatsu Sirion Dress Up Challange" (DSDC) di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Ia tertarik mengikuti lomba modif tersebut, katanya, enak kalau ada kontes satu merek. Sudah begitu, hadiahnya selain uang, "Jalan-jalan ke Jepang menyaksikan pameran Tokto Motor Show," ujar pemuda 25 tahun ini.
Untuk memenuhi keinginannya itu, tiga rumah modifikasi, yakni QQ Autowork di Bogor, Alterpro (lokasinya berdekatan dengan QQ), dan YM Autowheel dilibatkan guna memermak hatchbacknya. Setelah berkonsultasi dengan Victor Thomas Martino, pemilik QQ Autowork, akhirnya pilihan modifikasi beralian elegan.
Bodi Sirion pun digembungkan menggunakan pelat galvanis 0,8 mm serta dipasangi boy kit dari fiberglass. Sebelum dikerjakan, Thomas minta pelek yang akan dipakai untuk dikirim dan YM Autowheel dapat memenuhinya.
Selesai bodi, sentuhan berikut interior. Franklin, punggawa Alterpro melapisi jok, door trim, dan dasbor dengan kulit Edelweiss. Sesuai konsep awal tampil elegan, ia buatkan digital printing model wood untuk panel-panel.
Bodi sudah melar dan pelek pun lebar, tanggung kalau kaki-kaki tidak ikut disentuh. Ground clearence diturunkan habis, "Karena bodi dan pelek sudah keren," bangga Hilman yang anggota Connection. Meski sudah superceper, Hilman tetap bisa mengemudikan Sirionnya berkat pemakaian suspensi udara.
Bagaimana hasil kontesnya? Dua piala disabetnya, yakni juara DSDC region Surabaya dan kedua di Jakarta. Berarti, target Hilman menyaksikan pameran mobil di Tokyo kesampaian, dong. (Mobil.Otomotif.Net)
Editor | : |
KOMENTAR