irit bahan bakar. Singkat kata, lebih menyenangkan
Di kerajaan MINI modern, Cooper adalah kasta ‘terendah’ MINI. Tapi, dengan ubahan radikal pada semua sektor, New MINI Cooper dijamin memuaskan pecinta mobil ikonik dari Inggris ini. Bisa disebut radikal, karena ubahan tak hanya pada sektor eksterior, tapi juga interior dan mesin 1.5 cc-nya.
Eksterior lebih berkarisma dengan sentuhan vernikel pada radiator grille. Tiga garis pada grille ini disebut MINI bak tiga belah pedang. Sementara headlight desain baru menggunakan lampu LED. Penambahan ring krom membuat tampil lebih sporty.
Kabin Funky
Saat memasuki kabin, MINI melakukan ubahan dramatis. Spidometer tak lagi diletakkan di tengah dasbor. Tapi, tepat di atas kemudi. Uniknya, ketika tilt steering difungsikan, panel spidometer ini ikut bergerak mengikuti pergerakan setir.
Tombol power window tak lagi di konsol tengah. Tapi, diletakkan di pintu. Pengendara di Indonesia, pasti lebih familiar dengan penempatan ini.
Paling menyenangkan adalah Central Display. MINI sampai harus menyiapkan desainer khusus untuk menggawangi perangkat ini. Central Display berisi banyak informasi. Mulai setting audio, koneksi dengan gadget, manual book, MID, peta, hingga kondisi kendaraan.
Central Display terletak di tengah dasbor. Desainnya membulat dengan monitor 8,8 inci yang dikeliingi oleh lampu yang bisa berubah warna tergantung setting dan kondisi berkendara. Sangat funky.
Misal, saat mengatur tombol AC. Maka, lampu ini akan bergerak menunjukkan kecepatan dari embusan angin. Atau pada saat diaktifkan mode spidometer, maka lampu berubah menjadi petunjuk putaran mesin. Mulai warna hijau menunjukkan rpm rendah hingga di ujung lampu ada warna merah yang berarti redline.
Twin Turbo
Saatnya melongok mesin. Behind every great car is a great engine. Filosofi inilah yang coba diwujudkan MINI. Dengan mesin yang benar-benar baru. Kendati hanya berkapasitas 1.500 cc dengan konfigurasi 3 silinder segaris, tapi sudah dilengkapi Twin Power Turbo. Hasilnya, emisi rendah, irit bahan bakar, namun tenaga beringas.
Tak sabar mencoba jalan. Untuk menghidupan mesin, cukup menekan ke bawah tombol start yang terletak di konsol. Desainnya unik, seolah menjadi pilot yang mengaktifkan tombol di kokpit pesawat.
Getaran khas 3 silinder memang masih terasa saat mesin idle. Tapi, saat melaju, langsung sirna. Torsi mesin sudah terasa sejak putaran bawah. Tenaga terasa beringas setelah melewati 1.500 rpm.
Dengan dukungan sasis serupa MINI John Cooper Work, pengendaliannya sangat menyenangkan. Bedanya, suspensi New Cooper lebih lembut dan lebih nyaman untuk mobilitas harian. Sangat beda saat mencoba ke mode Sport. Pengendalian benar-benar responsif mirip gokart. Sangat stabil bermanuver atau menikung dengan kecepatan 80 kpj.
Yang membuat OTOMOTIF terperanjat adalah konsumsi bahan bakarnya. Untuk pemakaian dalam kota, seliter Pertamax sanggup dipakai melaju hingga 12,8 km. Sedangkan dengan kecepatan konstan di 100 kpj, mampu menempuh jarak 18,4 km. Sangat menyenangkan.
Central Display. Desain lampu fungky dengan seabreg fitur di dalamnya
Table: Mesin Twin Power Turbo, 3 silinder Kapasitas 1,499 cc Tenaga Maksimum 136 dk /1.250 rpm Torsi Maksimum 220 Nm /1.250 rpm Kapasitas tangki 40 liter P x L x T (mm) 3,821 x 1,727 x 1,414 Harga Rp 479 juta (off the road) Hasil Tes Konsumsi (Liter:km) Dalam kota 1:12,8 Luar kota 1:14,8 Konstan 100 kpj 1:18,4 Akselerasi 0 - 60 km/jam 3,9 detik 40 - 80 km/jam 3,6 detik 0 - 100 km/jam 9 detik 0 - 200 meter 10,4 detik 0 - 402 meter 16,3 detik Table: Mesin Twin Power Turbo, 3 silinder Kapasitas 1,499 cc Tenaga Maksimum 136 dk /1.250 rpm Torsi Maksimum 220 Nm /1.250 rpm Kapasitas tangki 40 liter P x L x T (mm) 3,821 x 1,727 x 1,414 Harga Rp 479 juta (off the road) Hasil Tes Konsumsi (Liter:km) Dalam kota 1:12,8 Luar kota 1:14,8 Konstan 100 kpj 1:18,4 Akselerasi 0 - 60 km/jam 3,9 detik 40 - 80 km/jam 3,6 detik 0 - 100 km/jam 9 detik 0 - 200 meter 10,4 detik 0 - 402 meter 16,3 detik
(mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR