Saat memulai perjalanan menuju Bandung, mobil terasa nyaman melintas di dalam kota. Perpindahan persneling cukup lembut. Di saat jalan padat, saat posisi gigi satu dan dua tidak menunjukan gejala menyentak.
Hebatnya, meski dalam kondisi standar, LC Cross mampu digeber di tol Cikampek yang datar hingga 140 km/jam tanpa kendala bergetar di dalam kabin lho.
Maklum, karakter mesin LC Cross yang bertenaga 86 dk ini memang baru galak di putaran tinggi, tepatnya di atas 3000 rpm. Hal ini membuat pengguna harus sering menggantung rpm, dan jangan ragu untuk membejek gas dalam-dalam, karena naiknya putaran mesin yang cukup lama.
Belum lagi adanya sistem yang dikembangkan bersama anak perusahaan mereka, Volvo yakni pengatur level headlamp, side impact bar, pengaman pejalan kaki hingga pengatur ketinggian setir.
Kesimpulannya, LC Cross lebih cocok diandalkan sebagai kendaraan dalam kota bagi anda yang senang bergaya daripada sebagai mobil operasional antar kota. Meski demikian, segudang fitur keselamatan, harga dan tampangnya yang gagah juga patut menjadi pertimbangan. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | Billy |
KOMENTAR