Seharian (16/5) jalan-jalan di Bali bersama Nissan Juke sungguh menyenangkan.
Performa, Mesin HR15DE dan Xtronic CVT Bertenaga Juga Nyaman!
Perjalanan diawali dengan rute Kuta-Bedugul. Kombinasi jalanan sempit yang padat di seputaran Seminyak serta lintasan panjang dan menanjak ke arah Bedugul membuktikan kemampuan mesin HR15DE berkapasitas 1.500 cc.
Menggunakan basic yang sama dengan mesin Livina Family, tapi sudah dilengkapi dengan beberapa pengembangan. Seperti dual injection system dan twin CVTC. Transmisinya juga telah menggunakan generasi terbaru dari Xtronic CVT.
Mesin ini diklaim punya tenaga lebih besar ketimbang bawaan Livina. "Powernya mencapai 114 Dk, sedang Livina hanya 109 Dk," jelas Teddy Irawan, Vice President National Sales and Marketing PT NMI.
Bukan hanya mesin, tapi fitur "changeable driving mode" pada mobil ini bisa benar-benar dirasakan. Totalnya ada tiga pilihan driving mode. Yaitu Eco, Standar dan Sport. Masing-masing mode memiliki settingan engine, transmission, steering dan climate yang berbeda.
Saat melintasi jalanan macet dan sedikit tersendat di kawasan Kuta, "mode Eco" dipilih, rasanya akselerasi cukup lembut. Karena memang tidak membutuhkan akselerasi cepat kan. Sayangnya saat fitur ini diaktifkan, suhu dalam kabin juga disulap jadi "Eco", jadi jangan kaget kalau AC-nya jadi kurang dingin.
Saat jalanan mulai lengang dan pedal diinjak lebih dalam, mobil terasa lambat melaju. Putaran mesinnya naik dengan lambat, sampai di 5000 rpm seolah ada limiter yang membuatnya tersendat. Wah, sudah enggak cocok lagi nih pakai mode Eco.
Tombol "Normal" langsung diaktifkan, hasilnya saat pedal di colek akselerasinya langsung terasa. Putaran mesin cepat naik bahkan mencapai red line di 6500 rpm. Menggapai kecepatan 100 km/jam sangat cepat.
Pasti didukung pula oleh transmisi CVT-nya yang disetting normal. Cukup nyaman dengan mode normal membuat kru redaksi penasaran dengan mode "Sport". Wuih, lebih responsif! Tidak ada gejala tertahan layaknya mode "Eco", tapi putaran mesin lebih cepat naik ketimbang mode Normal.
Menanjak dan mendahului kendaraan lain di kawasan Bedugul bisa dilakukan dengan mudah. Setir juga disesuaikan, electronic power steeringnya dengan otomatis menjadikannya lebih berat saat kecepatan tinggi. Sayangnya karena masih di dalam kota yang harus buka tutup gas jadi kurang terasa efeknya. Mungkin untuk dipacu di jalan TOL akan lebih berguna.
Transmisi automaticnya juga istimewa, menggunakan konstruksi continuously variable transmission (CVT) dengan teknologi Xtronic terbaru. Transmisi CVT punya keunggulan dalam kenyamanan. Tidak adanya perpindahan gigi secara mekanis membuatnya bebas hentakan.
Tenaga langsung tertransfer tanpa jeda seiring putaran mesin berteriak makin tinggi. Bahkan Nissan mengklaim coverage gear rationya lebih lebar ketimbang transmisi automatic 7-speed sekalipun. Mantab!
Design, Perpaduan SUV dan Sport Coupe!
Sesampainya di Bedugul ada seorang wisatawan menghampiri dan bertanya, "mobil apa ini, desainnya unik!" serunya. Tentunya, hampir semua orang punya impresi yang sama tentang desainnya yang tampil beda. Berani dan nyentrik.
Dimensi dan proporsinya mirip SUV tapi kalau melihat atapnya jadi berasa naik sport coupe. Apalagi bila duduk dibalik kemudinya, dashboard dan hood-nya panjang ke depan mirip nyetir sedan sport.
Oiya, tulisan first drive ini masih berlanjut. Penasaran handlingnya? tunggu ulasannya di OTOMOTIFNET.com! (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | Billy |
KOMENTAR