Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Test Drive Isuzu D-Max, Petualang si City Cowboy

billy - Rabu, 11 Mei 2011 | 06:03 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Jakarta - Berbicara mobil double cabin, pastinya selalu identik dengan medan berat tanah dan batu di perbukitan. Tapi bagaimana kalau sosok sangar tersebut digunakan untuk berpetualang di dalam kota?

Nah, itu yang dilakukan OTOMOTIFNET.com ketika dipinjamkan sesosok Isuzu D-Max double cabin. Seperti apa rasanya? Simak saja ulasannya ya!


Desain, Lumayan Modis di Dalam Kota

Meskipun memiliki bak terbuka di bagian belakang, namun bukan berarti D-Max menjadi kurang gaya di jalan raya. Pengaplikasian roll bar pada sisi bak, serta penambahan bumper dan towing membuat nuansa jantan makin terasa.

Hanya sayang, ruang kabin D-Max benar-benar dirancang sebagai mobil jelajah. Jadi, jangan berharap kenyamana lebih. Material dan desain dashboardnya tidak begitu istimewa, meski secara fungsi tetap menunjang kemudahan pengemudi.

No caption
No credit
No caption


Fitur dan Teknologi, Sederhana Meski Tetap Maksi

Isuzu sudah membekali D-Max dengan Limited Slip Differential, sehingga lebih stabil dijalan raya. Apalagi dengan dukungan penggerak 4x4 dengan kontrol transfer Shift on the fly.

Fitur itu memungkinkan perpindahan sistem penggerak 2H (dua roda), 4H (empat roda) dan 4L (empat roda medan berat) ketika mobil sambil berjalan. Cukup tekan tombol pada dashboard, dan lihat indikatornya pada speedometer.

Hanya, pendukung keamanan standar, seperti Airbags dan rem ABS, belum terdapat pada Isuzu D-Max. Selain itu, pengaturan spion juga masih manual, sehingga lumayan merepotkan kala harus mengatur spion sebelah kiri pengemudi.

No caption
No credit
No caption


Performa, Layaknya Penjelajah Sejati

Bicara performa, Isuzu D-Max dibekali mesin Turbo Intercooler berkapasitas 2.999 cc. Mesin ini bisa menghasilkan tenaga mencapai 136 PS dan torsinya 28.5 kgm. Cukup lumayan diatas kertas.

Namun, begitu dicoba jalan di dalam kota, akselarasi D-Max tergolong berat, meski memang tenaga terus mengisi. Mungkin berbeda ketika dipacu di atas lintasan tanah atau batu.

Sehingga, jangan berharap bisa ngebut menggunakan D-Max di jalan tol. Bisa tembus 120 km/jam saja, kalau tidak was-was itu sudah bagus. Perlu pengendalian ekstra ketika D-Max dalam kecepatan tinggi.

No caption
No credit
No caption


Handling dan Kenyamanan

D-Max sudah dilengkapi dengan ban MT. Memang tampilan terdongkrak, tapi kalau untuk didalam kota, penggunaan ban tipe ini membuat D-Max menjadi lebih kaku dalam melakukan manuver.

Selain itu, pada kecepatan 60 km/jam saja, gemuruh ban sudah sangat menggangu, bahkan sampai masuk ke dalam kabin. Meskipun sebenarnya, peredam kabin D-Max cukup baik dalam mengeliminir suara-suara tidak diperlukan dari luar.

Namun, dengan setingan suspensi yang empuk, membuat D-Max nyaman melewati jalan bergelombang, meski saat melindas polisi tidur, suspensi belakang terasa memantul-mantul, mungkin karena bobot bak lebih ringan dari bodi.



Harga dan Pesaing

Isuzu membanderol D-Max dengan harga Rp. 300.500.000 on the road Jakarta. dengan rentang harga tersebut, pesaing dikelas ini sangat ketat. Sebut saja Mitsubishi Triton, Toyota Hilux, juga Ford Ranger.

(mobil.otomotifnet.com)

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa