Menjadi satu-satunya kendaraan sejuta umat di zamannya. Enggak heran kalau redaksi memberikan gelar legendaris pada edisi khusus ini.
Mobil keluarga yang satu ini tak perlu diragukan lagi dalam banyak hal. Termasuk resale valuenya, mesin seri K-nya, perawatan, juga spare partnya yang murah dan tersedia dimana-mana. Tak heran ‘Super’ Kijang ini bisa dilihat hingga ke pelosok daerah.
Kekurangannya adalah tenaga mesin yang pas-pasan untuk versi 1.500 cc. Sedangkan yang 1.800 cc dikeluhkan lantaran konsumsi bahan bakar yang agak boros. Namun, keduanya juga kurang nyaman pada suspensi belakang. Lantaran menjadi kendaraan favorit, Kijang ini menjadi incaran banyak pencuri mobil.
Mengadopsi mesin 4 silinder dengan kapasitas mesin 1.800 cc dan 2.000 cc. Untuk versi karburator hadir tahun 1997-1999 dan untuk injeksi pada tahun 2000-2003.
Kendaraan yang terkenal memiliki kabin nyaman ini bertransmisi otomatis 4 speed dan manual 5 speed.
Generasi penerus Kijang yang semakin sukses, dengan model lebih modern dan sejumlah pembaruan di hampir semua sisi, membuat Kijang kapsul ini semakin banyak penggemarnya.
Apalagi untuk generasi awal yang masih menggunakan karburator, perawatannya masih sangat mudah dan juga spare partnya pun juga banyak dan murah.
Sementara itu untuk yang sudah menggunakan injeksi, kelebihannya adalah tenaga mesin yang lebih maksimal dan juga konsumsi bensin lebih irit (untuk yang kapasitasnya 1.800 cc). Kekurangannya ada pada suspensi belakang yang kurang nyaman karena menggunakan per daun. (mobil.otomotifnet.com)
| Editor | : | billy |
KOMENTAR