|
OTOMOTIFNET - Generasi ke empat Honda Odyssey baru saja diluncurkan oleh PT Honda Prospect Motor, selaku ATPM Honda di Tanah Air. Sejak generasi ketiga, Honda Odyssey memiliki ciri khas yang menonjolkan kesan mewah sekaligus sporti.
Kali ini makin kental dengan tambahan fitur-fitur keselamatan yang lebih canggih. OTOMOTIF pun mencoba MPV yang dilego Rp 530 juta (on the road, Jakarta) itu.
EPS AKTIF
Sosoknya lebih lebar dibandingkan pendahulunya. Begitu pun mesin, meski berkapasitas sama, namun tenaganya lebih besar 20 dk, sehingga lebih mampu membawa MPV bersuspensi independent double wishbone di depan dan belakang ini lebih cepat melesat.
Nah, kala inilah fitur keselamatan yang ada di MPV dengan panjang 4.800 mm itu bisa dicoba. Ada peranti ABS, EBD dan BA plus Vehicle Stability Assist (VSA) alias kontrol traksi yang bekerja sama dengan EPS (Electric Power Steering).
Pada saat melaju kemudian melewati angin kencang dari samping, semisal berada di tol dan mendahului bus, maka gejala tunggangan terdorong ke sisi akan tereliminasi dengan bantuan koreksi dari setir yang bekerja otomatis lewat EPS.
Peranti ini juga bekerja ketika ada gejala oversteer serta saat melaju di permukaan jalan licin, setir akan membantu mengoreksi arah mobil, selain ABS dan VSA.
Hal lain adalah pada kamera belakang yang bisa termonitor dari head unit di dasbor. Saat mundur akan tampak bagian belakang, ada garis yang menunjukkan jarak dari hijau, kuning dan merah, pertanda jarak sudah dekat.
Namun garis ini masih statis, tak bisa mengikuti arah setir seperti yang ada di merek lain, sehingga bisa terlihat pula prediksi arah mobil.
Namun sayang tak ada kontrol audio pada setir, sehingga untuk mengatur volume suara pengemudi mesti meraih sedikit lebih jauh untuk menjamah head unit yang juga menggunakan layar sentuh itu. Tetapi, fasilitas cruise control sudah menjadi peranti standar agar dikemudikan lebih nyaman.
Begitu pun fasilitas tiptronic tak terdapat pada Odyssey baru ini, meski hal ini ada di pendahulunya. Tetapi, untuk tarikan lebih cepat dan membantu engine brake terdapat posisi D3 pada tuas transmsi 5 percepatannya.
Mesin bertenaga lebih besar dengan torque boost resonator | Dasbor dan panel instrumen lebih simpel namun fungsional |
Jok tengah dengan lebar dan keempukan yang cukup memadai | Bangku baris ketiga mempertahankan pelipatan elektris |
Alhasil, untuk bermanuver cepat Odyssey masih sanggup memenuhi hasrat pengemudinya, sekaligus kesan elegan dan mewah pada sekujur bodinya.
Hal masih bertahan dan mendapat fasilitas lebih baik adalah kenyamanan kabinnya. Ruang besar ini mendapat kesenyapan yang sama mulai dari bangku depan hingga baris ketiga.
Di bangku pengemudi, jok cukup lebar namun memiliki desain semi bucket, sehingga tidak mudah bergeser kala menikung.
Lantas jok lumbar support sehingga tidak membuat orang yang duduk di atasnya mudah lelah, karena bagian pinggang belakang akan tertopang dengan nyaman. Ini penting untuk perjalanan jauh, agar kondisi badan tetap fit.
Bangku baris kedua pun tak ubahnya generasi sebelumnya. Cukup lebar serta empuk, lantas mirip Honda CR-V ada akses dari bangku depan ke belakang lewat sela-sela antara bangku depan kiri dan kanan. Tinggal lipat konsol yang berfungsi sebagai cup holder, aksesnya pun terbuka.
Sementara di belakang, lagi-lagi mengandalkan sistem pelipatan jok secara elektris. Maklum, fungsi ini merupakan pertama kali diterapkan pada MPV sekelasnya, sejak generasi ketiga. Hanya butuh beberapa detik saja, jok baris terakhir ini pun bisa terlipat atau kembali berfungsi sebagai jok.
Ada hal unik soal penempatan bangku-bangku pada Odyssey, bentuknya mirip huruf V, sehingga tiap penumpang mampu mendapat ‘pemandangan’ cukup luas ke depan.
Hal individual ini juga merambah pada sistem pendingin kabin, AC belakang bisa diatur sendiri kecepatan blowernya, bahkan suhunya pun bisa berbeda antara sisi kiri dan kanan.
Hasil Tes | |
Akselerasi | |
0-100 km/jam | 11,6 detik |
40-80 km/jam | 5,2 detik |
0-402 m | 17,3 detik |
Pengereman | |
100-0 km/jam | 41 m |
konsumsi bahan bakar (liter/km) | |
dalam kota | 1/9,3 |
Konstan 100 km/jam | 1/14 |
Luar kota | 1/12 |
Penulis/Foto: Tim Otomotif / Reza
Editor | : | Editor |
KOMENTAR