Jakarta - Power window memang terbilang sulit dirawat. Bahkan memang seharusnya tidak perlu dirawat. Namun kerusakan dari power window tetap saja ditemui. Biasanya justru dari motornya yang terbakar. "Sebenarnya motor power window cukup tahan lama.
Tapi karena lingkungan sekitar berdebu dan perilaku dari konsumen yang salah, justru bisa bikin motor power window cepat rusak," sebut Jajang, mekanik bengkel Karya Guna di Jl. Raya Bogor, Jaktim. Menurut pria asal Jawa Barat ini, sebenarnya dengan melakukan perawatan pada seputar karet kaca sudah akan membantu.
Hanya saja tetap butuh alat bantu. Karena berhubungan dengan debu dan obat kimia, ada baiknya siapkan masker ketika melakukan pekerjaan ini. Maksudnya supaya obat kimia dan debu tidak terhirup. • (otomotifnet.com)
Tahap pertama dan paling mudah dilakukan yakni membersihkan kaca. Bukan pada bidang datar, tapi justru pada bagian atas. Gunakan lap lembab untuk mengangkat kotorannya. Coba tengok pada lap, jika ada garis hitam, menandakan kaca kotor. "Biasanya enggak pernah bisa sekali langsung bersih," tambahnya. Maka datri itu, mesti diulang beberapa kali.
Setelah itu, lap karet bagian dalam. Gunakan lap lembab tadi dengan bagian ujung dibikin lancip. Jika memungkinkan bisa pakai jari yang dibalut lap. Hati-hati, jangan sampai karet tersebut justru ‘megar' karena nanti tidak bisa ‘memegang' kaca.
Cara lainnya, bisa gunakan semprotan angin bertekanan. Ujungnya yang kecil diselipkan pada sela-sela karet kaca dan manfaatkan tekanan anginnya untuk mengusir debu. Hati-hati, karena debu yang keluar bisa mengenai mata. Lakukan dengan cara berulang sampai debu tidak ada lagi yang keluar.
Jika sudah cukup yakin dengan keluarnya debu dari sela-sela kaca, bisa manfaatkan cairan kimia seperti silicone spray. Harus benar-benar pilih yang bagus dan sesuai untuk karet. Sebab jika salah justru bisa bikin karet rusak. Semprot ke bagian dalam karet dan ratakan dengan jari. Untuk mengetahui apakah ramah dengan karet kaca, bisa lihat di kemasannya.
Hindari melakukan pelumasan karet menggunakan oli atau sejenisnya. Memang membuat lancar, tapi justru akan merusak karet dalam jangka waktu lama.
Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR