Jika jarang dirawat, suatu saat kabel gas bisa terasa seret dan sulit ditarik. Akibatnya mobil masih tetap bergerak meskipun pedal gas gak sudah diangkat. Bisa berbahaya kan?
Tanda-tanda kabel gas mulai bermasalah salah satunya gejalanya, setelah menginjak pedal gas kemudian diangkat, namun throttle gas masih kebuka.
"Hal ini dapat dikarenakan kabel tersebut berkarat atau kurang pelumasan, sehingga tarikannya tidak lancar," jelas Edy Sutasno, instruktur mekanik di dealer PT Honda Kebon Jeruk, Jakbar.
Tasno, begitu ia biasa dipanggil, mengatakan jika gejala itu sudah timbul, cukup perhatikan ujung pembungkus kabel yang mengarah ke throttle.
"Di ujung pembungkus kabel ada penutup yang mencegah debu atau air mudah masuk. Kalau tutup ini lepas atau hilang, debu atau air masuk lama-lama menyebabkan kabel korosi di dalam," bebernya.
Sehingga kerja kabel gas jadi terhambat atau seret. Saat mobil digas, kabel masih menahan throttle meskipun pedal gas sudah dilepas. Mobil nyelonong terus. Parahnya, kabel bisa putus dan serabut kabelnya menyangkut di dalam. Ini bisa berbahaya!
Makanya harus dirawat, caranya buka mur pengunci kabel gas yang terhubung ke throttle (Gbr.1) pakai kunci pas. Sebelumnya kendurkan sisa ujung kabel yang ada bandulnya. Lepas penutup di ujung pembungkus kabel (Gbr.2).
Semprotkan cairan pembersih melalui permukaan pembungkus kabel, kemudian kasih pelumas (Gbr.3). "Kalau di bengkel, setelah dilumasi kami semprot angin agar pelumas lebih cepat merambat dan rata ke dalam pembungkus kabel. Proses pengerjaan hanya 10 menit," urai Tasno.
Karena posisinya di atas, pelumas akan meresap turun ke dalam kabel, sehingga cukup kabel di bagian yang terhubung ke throttle yang dilumasi. Untuk pedal gas, menurutnya, yang diperhatikan jika pedal susah balik, paling per pada tuasnya yang diberi gemuk (Gbr.4). Kemungkinan pernya sudah kotor. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR