Jika di antara keempat roda terjadi ketidakselarasan saat berputar, maka yang terjadi mobil akan terasa aneh saat dikemudikan. Gejala yang timbul seperti lingkar kemudi terasa narik ke salah satu arah, kiri atau kanan. Indikasi lainnya seperti posisi palang setir miring dalam kondisi melaju dengan arah lurus, setir terasa berat. Dan bisa juga dipengaruhi oleh keausan ban yang tidak rata atau aus pada sisi tertentu, bagian dalam atau luar.
Kecenderungan keausan tidak merata pada ban merupakan salah satu indikasi kalau roda perlu di-spooring ulang. Biasanya terdeteksi dari permukaan tapak yang lebih dulu habis di salah satu sisinya. Semisal mobil yang memiliki chamber minus seperti pada Suzuki APV Arena, kemungkinan agar lebih stabil pada kecepatan tinggi.
Salah satu trik agar ban tidak aus sebelah, bisa diakali dengan merotasi dan membalik ban. "Sebaiknya melakukan rotasi depan dan belakang setiap 5.000 km. Lalu antara 7.000-10.000 km lakukan spooring," saran Bambang Setyono dari bengkel spooring Nawilis di Radio Dalam, Jaksel.
Spooring itu sendiri merupakan proses menyeimbangkan atau menyelaraskan keempat titik roda, dengan melakukan penyetelan pada komponen setir dan suspensi. Tujuannya supaya putaran ban dapat kembali lurus secara horisontal maupun vertikal. Sehingga akan membuat lingkar setir kembali stabil untuk bermanuver, serta keausan ban lebih merata. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR