Dapur pacu berkapasitas 998 cc ini rencananya depan akan hadir sebagai salah satu pengisi varian dari i20. Mesin ini dikembangkan dari sumber tenaga Kappa 1.000 cc MPI yang beredar saat ini. Namun tentunya dengan berbagai pengembangan.
Teknologi yang dijejalkan adalah hadirnya pemampat udara alias turbocharger. Meski kecil, turbo single scroll ini punya wastegate yang dikontrol secara elektronik untuk memaksimalkan torsi putaran bawah dan respon pedal gas. Sedangkan penggunaan injektor 6 lubang GDI, perlu tekanan bahan bakar sampai 200 bar.
Pendinginan mesin disempurnakan dengan dua jalur pendinginan yang terpisah antara kepala dan blok silinder. Blok dipanaskan dengan cepat untuk menurunkan gesekan, sedangkan kepala silinder beroperasi di temperatur lebih rendah untuk mengoptimalkan injeksi dan pembakaran.
Lantas rancang bangun mesin dibuat sekompak mungkin dengan menyatukan exhaust manifold dengan kepala silinder. Sehingga bisa sekaligus didinginkan dengan saluran pendingin di kepala silinder. Katalis pun lebih cepat panas dan bisa cepat bekerja menekan emisi.
Hasilnya, pembakaran sempurna dari udara yang dimampatkan dan bensin yang dikabutkan merata bikin mobil tetap efisien dan memenuhi standar emisi Euro 6c. Itu artinya, tiga tahun lebih cepat dari rencana awal peluncuran mesin ini pada 2017 nanti.
Tak ketinggalan, mesin Kappa 1.400 cc T-GDI juga dilengkapi turbo dan direct injection. Konstruksi baru membuat mesin lebih ringan 14 kg namun tetap bertenaga, mencapai 117 dk dan torsi 206 Nm pada mobil konsep i30 berbahan bakar CNG.
Juga pada i30 CNG, sudah dilengkapi girboks dual clutch 7 percepatan (7DCT). Dengan dua kopling dan dua rangkaian gigi genap dan ganjil, girboks ini memadukan keuntungan transmisi manual dan otomatis. Unik juga, umumnya girboks dual clutch dirangkai dengan 6 percepatan. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR