Bila beberapa tahun lalu beberapa produsen mobil dunia seperti Honda, Toyota, Mercedes-Benz, BMW menggebrak dengan hybrid gasoline engine. Kini telah waktunya mesin diesel diperlakukan sama.
Dibarengi dengan regulasi emisi (EURO) yang semakin ketat, beberapa pabrikan dunia tadi berlomba menjadi yang terbaik. Bahkan Audi yang dikenal sebagai produsen mobil pesaing BMW dan Mercedes-Benz, mengembangkan hybrid diesel yang diadaptasi dari besutan balap Lemans mereka, Audi R18.
Tak menutup kemungkinan, hasil karya mereka bakal masuk ke pasar global termasuk ke Indonesia. Sebut saja merek Ford, Volvo, Audi dan juga pabrikan asal Jepang seperti Mazda dan Nissan.
Motor listrik nantinya akan menjadi mesin utama untuk mobilitas di jalan raya, sementara mesin bakar diesel menjadi pendukung saat kecepatan mencapai angka tertentu.
Dengan cara ini, torsi awal sebuah mesin bakar yang membutuhkan bahan bakar dalam jumlah banyak untuk menggerakan roda mobil tak pernah terjadi lagi.
Hal ini sudah mulai diterapkan Audi yang berangkulan dengan Volkswagen dalam membuat konsep diesel hybrid dengan 2 buah piston dan mampu menghasilkan konsumsi 300 mile per gallon berlabel VW XL.
Bahkan Volvo sudah memproklamirkan diri sebagai pembuat mobil dengan mesin diesel hybrid berlabel V60. Mesin dieselnya dipakai untuk menggerakan roda depan sementara motor listrik berkekuatan 70 dk sebagai penggerak roda belakang.
Dari beberapa test yang sudah dilakukan, kecepatan 0-100 km hanya butuh waktu 6,9 detik. Tak hanya itu, Volvo V60 dibekali pengaturan kecepatan 'power' dan econo drive. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR