Kecelakaan yang diakibatkan supir mabuk tak hanya terjadi di Tanah Air, tetapi juga di beberapa negara lain. Demi menanggulangi keadaan itu, Toyota mengembangkan teknologi Anti Drunk System untuk mendeteksi dini kondisi kesadaran pengemudi.
Ada dua prinsip kerja sistem tersebut. yakni, mendeteksi tingkat kesadaran pengemudi lewat analisa kandungan alkohol dan pupil mata. Kemudian mencegah pengemudi yang tidak dalam kondisi utuh kesadarannya untuk mengendarai mobilnya.
Salah satu sistem yang diperkenalkan dengan menggunakan sejumlah sensor di roda kemudi plus kamera. Sensor-sensor tersebut berfungsi mengukur kandungan alkohol pengemudi lewat keringat tangah. Kamera berfungsi mendeteksi fokus tidaknya pupil mata pengemudi ke jalan.
Jika sensor-sensor mengidentifikasi pola pengendaraan yang tidak biasa, atau pupil mata tidak fokus atau kandungan alkohol melampaui batas, maka sistem akan memerintahkan mobil untuk melambat dan berhenti secara otomatis.
Selain itu, Toyota turut mengembangkan sistem yang menggunakan breath analyzer yang mampu menganalisa nafas pengemudi untuk mengetahui kandungan alkohol. Sistem ini juga menggunakan kamera untuk mendeteksi tingkat kesadaran pengemudi.
Dengan menggenggam breath analyzer, pengemudi menghembuskan nafasnya. Jika kandungannya melampaui ambang batas, sistem akan memperingatkan pengemudi hingga melumpuhkan mobil, tergantung level kandungan alkohol pengemudi.
Namun tentu saja semuanya kembali lagi pada kesadaran pengemudi. Karena inilah faktor paling penting dalam berkendara di jalan raya.
Editor | : | billy |
KOMENTAR