|
OTOMOTIFNET - Satu hal yang paling membuat Honda Stream milik Habib Al Johari ini menarik, yaitu pemakaian boks subwoofer dengan volume sangat besar. Sayangnya sang pemilik yang juga instalatur kawakan di era 90-an ini, tidak mengukur kapasitas persisnya.
TRI TUNGGAL
Menurut Habib, sapaan pria kelahiran Surabaya, Jatim ini, dirinya memang tidak pernah mempersiapkan pembangunan sistem audio di kabin besutan hariannya ini. "Patokan saya cuma andalkan feeling, tetapi tetap berpatokan pada unsur sound quality (SQ). Sebab settingan yang saya bikin ini, memang menggabungkan 3 sistem sekaligus. SPL (Sound Pressure Level), SQ dan car theater," buka instalatur LeMans Audio, di jalan terusan Casablanca-Tebet, Jaksel.
Bukannya tanpa alasan, Habib menggabungkan sistem tri tunggal ini. Pasalnya konsep yang seolah ingin ditunjukkan bagi para jawara kontes audio, baik pemain SQ maupun SPL, bisa dikatakan sebagai perwujudan sistem mega car cinema di kabin mobil.
Istilah mega car cinema memang cocok disematkan untuk performa audio pada MPV ini. Ketika OTOMOTIF menjajalnya langsung beberapa waktu lalu, gaung yang keluar dari moncong dua subwoofer Rockford Fosgate RF T-2 12 inci di kabin belakang, sangat menggelegar.
Layaknya studio di dalam bioskop, efek surround kentara sekali di setiap sudut kabin. Setelan bass boost untuk mendongkrak dentuman bas sengaja diposisikan di level 1/3, itu pun sudah membuat seluruh panel pintu serta kaca bergetar seolah mau rontok.
Speaker lebar, pandangan aman | Metoda manupulasi yang cantik, dengan membungkus boks powerfull-nya pakai kosmetik tambahan |
Kolaborasi speaker dengan dua karakter | Mega car cinema diladeni driver utama Pioneer dual DIN berfitur lengkap |
Untungnya seluruh panel mulai pintu-pintu, lantai serta plafon sudah dilapis peredam Automat. Kondisi ini membuat distorsi suara bising dari luar kabin tak masuk ke dalam. Jika dalam kondisi semua pintu dan jendela tertutup, entakan nada super low juga masih terdengar sampai ke luar.
Uniknya ketika posisi dengar tepat di belakang mobil, dalam kondisi pintu belakang terbuka, dentuman bas tidak memekakkan gendang pendengaran. Ditambah pula unsur detail suara yang tetap jelas terdengar, tanpa terbias oleh power subwoofer.
KOMPONEN KONTES
Melihat spesifikasi sistem audio yang terpasang di kabin Stream lansiran 2002 ini, sarat dengan komponen buat turun kontes. Untuk menciptakan sistem dts (digital surround) dengan konfigurasi 5.1, mengawinkan speaker 2-way Pioneer PRS series dan midrange Crown. Sehingga instalasi murni menganut sistem 3-way.
Sedangkan buat menciptakan efek surround optimal, Habib menambah center speaker Pioneer series, yang mengandalkan bantuan prosesor Pioneer DEQ-P7650. Sektor kabin tengah diladeni speaker Crown 2-way (6,5 inci), berkolaborasi dengan speaker Hart 2-way (5 inci).
Kabin belakang paling mengesankan buat dipandang. Sektor yang sejatinya diperuntukkan buat penumpang atau kompartemen bagasi tambahan ini, berubah fungsi untuk menaruh boks besar dengan desain persegi panjang.
Bagian inilah yang menjadi senjata pamungkas buat turun kontes. Seluruh dinding dengan konstruksi dasar dari papan MDF ini, dilapis permanen dengan cara mengecor seluruh bagian dinding pakai semen.
Alhasil efek tendangan balik yang dihasilkan boks ini sangat powerful, lantaran seluruh dindingnya tak menimbulkan getaran sedikitpun. Efek tendangan balik yang optimal ini lah yang membuat entakan suara bass terdengar menggelegar, namun tetap terarah layaknya settingan SQ
Penulis/Foto: Anton / Jodi
Editor | : | Editor |
KOMENTAR