Satu set unit kamera perekam, terdiri dari unit, charger serta kartu memori standar yang berkapasitas 8 GB (gbr.1). Kapasitas kartu memori tersebut mampu merekam selama 120 menit. Maksimal pakai kartu memori 32 GB, yang perekamannya sampai 480 menit.
Pada unit kamera perekam tersebut terdapat mikrofon dan pengeras suara (gbr.2). Jadi semua percakapan di kabin dapat terekam. Hasil suara yang dikeluarkan juga sangat baik. Meski demikian, jika tak ingin percakapan direkam dapat dinonaktifkan melalui menu pengaturan.
Untuk mendapat hasil rekam yang baik, tempatkan unit yang memiliki layar 2,4 inci ini sedekat mungkin pada spion (gbr.3). Maksudnya, supaya pergerakan mobil terlihat proporsional dengan hasil rekaman baik.
Tempelkan unit perekam menggunakan double tape yang sudah disediakan. Kemudian, kencangkan knop cradle (pengunci). Pastikan unit kamera tidak bergerak naik dan turun supaya hasil rekaman maksimal.
Setelah terpasang sempurna, pasang kabel power yang mengambil daya dari soket lighter. Sebab, jika tak dipasang, unit tak bisa menyala karena tak memiliki media penyimpanan daya layaknya GPS. Unit perekam pun sudah siap bertugas. Oh iya, jika sudah terpasang, jangan pindahkan kurang lebih 24 jam supaya penempelan semakin sempurna.
Driving recorder yang berharga Rp 1,5 juta ini langsung melakukan tugas perekaman tanpa harus menekan tombol apapun. Tombol-tombol ditekan jika ingin melakukan berbagai pengaturan, seperti menonaktifkan perekam suara, melihat hasil rekaman, mengatur layar dan sebagainya. Ciri sedang dilakukan perekaman, lampu akan menyala berwarna merah.
Ketika merekam, hasilnya akan dipotong-potong. Setiap potongan, berdurasi 5 menit. Patut dicermati juga, sistem rekam ini akan menimpa potongan rekaman yang sudah ada. Contoh dengan memory card 8 GB, maka, tiap 5 menit kelebihan dari 2 jam, akan menimpa potongan rekaman terdahulu. Sehingga tak pernah benar-benar bisa diketahui, apakah memory card sudah penuh atau belum.
Hasil rekaman terbilang sangat baik, meski jika diteliti terlihat seperti buram. Ada beberapa faktor nih. Pertama karena mobil selalu bergoyang, kemudian kaca mobil juga sebenarnya tak benar-benar bersih, selain itu juga, kebersihan lensa kamera.
Tapi tenang saja, jika tak puas dengan review di unit perekam, bisa menggunakan laptop atau PC (gbr.4). Tinggal cabut memory card, kemudian masukkan ke card reader pada laptop atau PC. Maka akan langsung tersaji hasil rekaman tersebut.
Enaknya, aplikasi ini bisa menjadi barang bukti saat terjadi kecelakaan atau memantau rute yang diambil oleh supir.
Tertarik? Gampang, tinggal sambangi distributornya di Bassindo mobile audio installer. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR