Sejatinya, bila menilik dari sisi eksteriornya, Baleno terkesan biasa saja dengan desain mobil sedan tahun ‘90-an pada umumnya. Pesaing Honda City ini memiliki suspensi yang cukup nyaman, tapi kelemahannya pun juga ada pada suspensinya ini. Seperti tierod, long tierod, balljoint, dan juga as roda termasuk parts yang ‘rajin diganti’.
Sementara itu, interiornya juga terbilang minimalis. Tetapi fitur cup holder yang termasuk baru itu sudah ada pada Baleno. Lalu bahan jok fabricnya juga cukup nyaman dengan warna dominan abu-abu.
Sebagai tambahan, mesin 4 silinder berkapasitas 1.600 cc cukup bertenaga untuk pemakaian dalam kota. Dengan konsumsi bensin rata-rata 1 liter untuk 10 km, rasanya Baleno ini cocok untuk dijadikan mobil harian. Pun demikian, Baleno akhirnya mengganti mesinnya dengan kapasitas 1.500 cc.
Lalu pada tahun 2003, Baleno Next-G hadir di Tanah Air. Model ini kalah bersaing dengan generasi sebelumnya yang masih jadi incaran peminat mobkas. Demikian juga pengganti Next-G yang diemblemi Neo Baleno. Kedua model terakhir baleno itu mengadopsi mesin berkapasitas 1.500 cc. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR