Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Tes Water Remover, Air di Tangki BBM Mobil Lenyap

Otomotifnet - Selasa, 28 April 2015 | 12:02 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption


Jakarta - Bukan rahasia lagi, kalau air itu bisa ada di dalam tangki bahan bakar. Volumenya memang sedikit,  tapi air yang mengendap itu bisa membuat timbul karat pada permukaan tangki bahan bakar. “Air yang masuk, enggak selalu berasal dari luar tangki bahan bakar.

Proses pengembunan di dalam tangki, juga menimbulkan air,” kata Sukandi Endah, mekanik OTOMOTIF Service Station di Jl. Panjang No.8A, Jakbar. Terus, gimana dong cara membuang air yang terlanjur masuk di dalam tangki bahan bakar? Bisa dengan membongkar tangki lalu langsung dikuras, ada juga cara mudah lainnya.

Tuangkan saja cairan fuel conditioner yang banyak beredar di pasaran. Selain hemat waktu, tentu tak perlu repot karena tinggal buka tutup tangki dan langsung dicampur bersamaan mengisi bensinnya. Tapi, mesti diingat nih. Masing-masing produk punya takaran sendiri loh. Berapa banyak  cairan yang mesti dicampur dengan berapa banyak bahan bakar dalam tangki.

Hasilnya seperti apa, langsung lihat percobaan sederhana OTOMOTIF nih. • (otomotifnet.com)

No caption
No credit
No caption

Wealthy Fuel Conditioner


Dalam kemasan tabung berbahan plastik dengan ini 300 ml, cairan fuel conditioner ini bisa dipakaikan pada bensin sebanyak 60 liter. Memiliki kelir mirip dengan bensin, sehingga saat dicampurkan membuat enggak menimbulkan perubahan warna.

Pada pencampuran pertama, air di dasar tabung langsung terurai. Enggak tanggung-tanggung, pengetesan tahap pertama langsung membuat seluruh tabung reaksi seperti hanya diisi oleh bensin.

No caption
No credit
No caption

STP Petrol Treatment


Dari dimensi, produk yang satu ini cukup kecil dan tentunya menampung cairan yang enggak banyak. Namun komposisinya, hanya dengan memasukkan 155 ml, bisa untuk bahan bakar sebanyak 92,5 liter. Hasil pengetesannya, enggak ada perubahan yang signifikan dari air di dasar tabung reaksi. Kalau diukur dengan sigmat, maka tinggi air tersebut masih saja 9 mm.

No caption
No credit
No caption

Cyclo Gas Treatment

Botol berbahan plastik dengan kelir merah ini, jadi kemasan produk asal Amrika Serikat. Satu botolnya berisi  350 ml itu, bisa dipakai untuk 92,5 liter bensin. Hasil yang didapat menggunakan Cyclo adalah terjadinya perubahan warna pada bensin. Dengan kelir cairan gas

treatment yang merah, maka sekarang bensin jadi memiliki kelir oranye.Nah, air yang di bawah tabung sendiri masih tersisa, walau sudah berkurang. Dari yang awal tingginya 9 mm, setelah pakai gas treatment jadi hanya 7 mm.

No caption
No credit
No caption


CRC Water Remover

Dalam botol berwarna hitam, terdapat cairan water remover sebanyak 355 ml dan bisa dipakai untuk maksimal 70 liter bahan bakar. Pada pengetesan tahap pertama, air yang ada di dasar tabung reaksi terurai meski enggak semua.

Namun itu enggak lama. Setelah dilakukan penambahan cairan tersebut sebanyak 5 ml sebagai proses tahap ke-2, air menghilang dari tabung reaksi.Oh iya, cairan yang satu ini tak berwarna dan itu yang kemudian membuat bensin terlihat lebih jernih.



Proxima Water Remover

Dikemas dalam botol kaleng sebanyak 200 ml. Pada aturan pakainya, sebotol untuk 30 liter bahan bakar. Warna cairannya mirip dengan bensin. Hasil pencampuran tahap pertama, warna bensin jadi keruh dan air yang ada di dasar tabung reaksi berkurang jadi 7 mm.

Metode Pengetesan

Masing-masing produk dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang sudah berisi dengan bahan bakar jenis bensin (10 ml) dan air (0,5 ml). Bila diukur dengan sigmat, maka tinggi air dalam tabung adalah 9 mm.Nah, air sudah pasti tak akan tercampur dengan bensin. Berat jenis air yang lebih berat, membuat air selalu berada di bawah minyak atau bensin.

Nah, sederhananya saat produk dicampur ke bahan bakar yang terkontaminasi air. Setelah itu, air harusnya larut atau terurai dengan bensin. Alias, air yang tersisa di dasarLalu, cairan fuel conditioner dimasukkan dalam 2 tahap, masing-masing sebanyak 5 ml.Setelah melakukan tahap pertama, maka tabung reaksi dikocok berlahan sebanyak 10 kali dan kemudian dibiarkan selama 5 menit.

Ini dilakukan untuk menunggu proses pencampuran antara air dengan fuel conditioner dan di akhir tahap ini,  dilakukan pengukuran tinggi air di tabung reaksi. Tujuannya untuk melihat, apakah air bisa benar-benar terurai dengan bensin.


Editor : Otomotifnet

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa