Herbal semestinya di ekstrak dari bahan alami, tetapi banyak pula beredar aroma herbal yang dibuat sintetis atau bahan kimiawi yang aromanya mirip dengan bahan herbal.
Jakarta - Wewangian di kabin mobil mutlak disesuaikan dengan selera. Tujuannya adalah agar pengemudi serta penumpang merasa nyaman dan rileks. Di pasaran saat ini telah banyak beredar pewangi mobil yang beraroma herbal. Yakni aroma natural yang diekstrak dari bahan-bahan herbal. Tentunya wewangian herbal berfungsi juga sebagai aromatherapy.
Agar tidak terlalu menyengat, buka kemasan sedikit saja
Pengertian herbal memang semestinya di ekstrak dari bahan alami, tetapi banyak pula beredar aroma herbal yang dibuat sintetis atau bahan kimiawi yang aromanya mirip dengan bahan herbal. Misalnya aroma kayu, bunga cengkeh, buah jeruk, daun pandan, kayu manis, daun teh dan lain sebagainya.
Jenis spray cukup praktis, digunakan seperlunya
Perlu diketahui juga bahwa tak semua orang cocok dengan wewangian tertentu, oleh karenanya perlu penyesuaian selera. Jangan sampai malah menyebabkan mual atau bahkan mabuk darat. “Saya lebih cocok dengan aroma natural, seperti kayu atau bunga cengkeh.
Pewangi kabin mobil jenis gel beraroma herbal sintetis juga banyak tersedia
Selain wanginya lebih soft, aroma ini juga seperti aromatherapy yang bikin nyaman dan rileks,” bilang Anastasia, seorang karyawati swasta yang berkantor di bilangan Sudirman, Jaksel. Maka tak salah jika aroma herbal yang cocok juga membantu konsentrasi berkendara.
Model gantungan dengan aroma herbal. Perhatikan penempatannya agar tak menghalangi daya pandang
Contohnya aroma kayu manis yang dipercaya mampu meningkatkan fokus, aroma peppermint yang mampu menyegarkan emosi sehingga bisa mengurangi perasaan marah serta panik. “Pewangi kabin mobil yang tak tepat bisa berdampak pada hilangnya konsentrasi atau mudah mengantuk, perasaan cepat lelah, pusing, mual dan berbagai gejala negatif lainnya,” ungkap Sony Susmana, founder sekaligus instruktur Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI).
Penggunaannya pun sebaiknya tidak berlebihan, artinya tidak boleh terlalu menyengat. “Pewangi kabin mobil sebaiknya yang berbau tidak terlalu menyengat sekalipun berbau enak. Solusinya, buka kemasan secukupnya saja agar aromanya tidak terlalu wah. Karena menganggu konsentrasi dan membuat pusing, itu paling bahaya. Sebab efeknya tidak langsung,” lanjut Sony.
Masih menurut Sony, hal paling penting adalah bagaimana wewangian mampu membuat nyaman dan mentralisir udara di dalam kabin mobil menjadi lebih baik. “Penting juga dipahami bahwa bau enak atau enggak enak yang berlebihan, itu sudah disebut polusi udara. Sudah masuk kategori distraction,” imbuhnya.
Bentuk Pewangi Herbal
Pewangi herbal pada dasarnya berbentuk alami, semisal daun pandan, bunga cengkeh, batang kayu manis dan lain sebagainya. Namun dipasaran banyak beredar produk pewangi mobil beraroma herbal yang diolah sintetis.
Bentuk serta kemasannya pun beragam mulai dari model gantungan, gel yang dikemas dalam wadah membulat, model yang ditempelkan pada kisi-kisi AC hingga bentuk spray yang disemprotkan saat diperlukan.
“Iya misalnya merek California yang dikemas dengan wadah membulat. Dijual dengan kisaran harga Rp 45 ribu,” ungkap Chandra, dari toko Karunia Agung Motor di Pasar Mobil, Kemayoran, Jakpus. • (otomotifnet.com)
Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR