Inggris - Belum lama ditinggalkan Sebastian Vettel yang hijrah ke Ferrari. Duka kembali menyelimuti tim Red Bull Racing, markas tim berlambang banteng merah ini kerampokan.
Menurut laporan polisi, pada hari Sabtu (6/12) lalu pada pukul 1:30 pagi. Markas besar Red Bull di Thames Valley, Inggris disatroni enam orang pria berpakaian hitam dan bertopeng. Para pencoleng ini menerobos masuk menggunakan kendaraan 4x4 WD dan menghancurkan bagian depan pabrik.
Aksi perampokan yang menyebabkan hilangnya 60 piala ini diyakini melibatkan dua mobil yang keduanya menggunakan plat nomor asing. Piala-piala terletak pada sebuah display besar di ruang tunggu pabrik tim. Beruntung tidak satu pun dari staf malam yang bertugas terluka selama perampokan.
"Jelas kami sangat terpukul atas perampokan serius ini, yang mana terlihat pelaku dengan kendaraannya masuk melalui pintu depan dan mencuri lebih dari 60 piala yang membutuhkan kerja keras bertahun-tahun untuk mengumpulkannya." ungkap Christian Horner, prinsipal tim Red Bull.
"Pembobolan menyebabkan kerusakan signifikan dan sangat menjengkelkan bagi petugas malam kami yang bertugas pada saat itu. Para pelaku mengambil barang-barang yang tidak hanya bukan milik mereka, tetapi mengambil barang yang mewakili usaha kelompok individu yang berdedikasi serta kerja keras."
Horner pun merasa kebingungan tentang kejadian yang menimpa markas timnya tersebut, orang nomor satu di Red Bull ini tidak habis pikir mengapa para perampok mencuri piala yang notabennya tidak terlalu bermanfaat bagi mereka.
Untungnya, sebagian besar dari piala-piala yang diambil oleh para perampok adalah replika. Atas peristiwa ini, kedepannya pihak Red Bull Racing akan memperketat akses masuk markas mereka untuk para pengunjung.(otosport.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR