Eropa - Tampaknya, insiden senggolan sesama pembalap tim Mercedes Nico Rosberg dan Lewis Hamilton di lap 2 di ajang F1 Belgia, pekan lalu, ternyata berakhir dengan tidak memuaskan. Terutama Nico melihat ada "pandangan sangat berbeda" dari rekan setimnya dalam pertemuan tim Mercedes.
Dalam pertemuan Hamilton mengklaim bahwa Rosberg telah mengakui ia sengaja membiarkan tabrakan. Akibatnya, roda kiri belakang Hmilton terkena tusukan dan berakhir tidak dapat menyelesaikan lomba.
Bos tim Mercedes Toto Wolff setuju dengan versi Hamilton bahwa kesengajaan Rosberg karena "untuk membuat satu point". Namun, Rosberg dalam video blog mengatakan kalau dirinya tidak setuju dengan komentar Hamilton. Meski tidak memberikan rincian tentang sudut pandangnya.
"Saya telah diberitahu dengan apa yang dikatakan Lewis dalam jumpa pers. Ia telah menyatakan versinya," tukas Rosberg. "Semua saya dapat katakan adalah pandangan saya terhadap peristiwa itu sangat berbeda, tapi masalahnya itu tidak sekarang memberikan semua rincian. Saya harap Anda menghargai itu," tegas Rosberg.
Atas kejadian ini, baik FIA maupun pengawas lomba tidak bisa menyerahkan kepada "Pengadilan Internasional". Sebagai jalan terbaik, ada usulan, ketika tampil di Monza nanti, alangkah baiknya kedua pembalap saling mengakui secara jujur.
Rosberg muncul dan mengumumkan kepada dunia mengenai tindakannya seperti dilakukan mendiang Ayrton Senna di Suzuka pada 1990. Sehingga, penyelidikan bisa dilakukan.
Sebaliknya, Hamilton juga memberitahu ke dunia ia sengaja sampai menimbulkan senggolan kepada media.
Selama kedua pembalap membungkam, tidak adanya bukti, maka "Spa-Gate Mercedes" hanya akan menjadi cerita dalam sebuah cangkir teh di musim balap F1 2014. (Otosport.co.id)
Editor | : |
KOMENTAR