Spa-Francorchamps - Ketika berlangsung latihan bebas (FP) kedua di "Shell Belgian Grand Prix", Sebastian Vettel lebih banyak duduk di pit, kemarin (22/8). Ternyata, pembalap Jerman ini tak bisa tampil akibat gangguan mesin dan tim berupaya agar dirinya terhindar dari hukuman grid.
Kejadian gangguan mesin pada FP 1. Baru mengitari 11 lap, ada kerusakan pada unit baru pengapian. Peristiwa ini mirip dengan balapan sebelumnya.
Masalahnya di Belgia, dirinya sudah memakai semua jatah mesin baru. Sesuai regulasi, dalam satu musim, setiap pembalap dijatahkan 5 unit. Usai latihan Vettel mengatakan kepada wartawan bahwa ia takut hukuman grid tidak akan dapat dihindarkan selama sisa musim ini.
Tapi, Kepala Operasi Sirkuit Red Bull Remi Taffin menegaskan bahwa Vettel akan kembali memakai mesin lama ( dipakai di Hongaria) untuk menghindari sanksi.
"Mesin yang dipakai Vettel di belgia itu sebenarnya baru, tapi ada masalah pada pengapian," jelas Taffin.
Pada dasarnya, lanjutnya, kita kehilangan kekuatan dari salah satu silinder. Itu ditelusuri dari pengapian. "Jadi, kami harus memakai mesin lama, tapi OK karena cadangan satu sudah digunakan di Hongaria," papar Taffin.
Menurut Taffin, pihaknya tak punya waktu untuk menyelidiki terlalu banyak untuk solusi yang mudah. Selain gangguan di atas, MGU-K pada mobil juga rusak akibat overheating disebabkan oleh masalah mesin. Jadi, kedua komponen ini harus diselamatkan untuk beberapa seri sisa balapan.
Sebagai konsekuensi (untuk masalah pengapian), kami memiliki knalpot rusak, akibatnya suka terjadi overheating dengan bodywork. "Kita harus memeriksa cukup banyak bagian di mesin untuk meyakinkan bisa dipakai lagi pada balapan berikutnya," tegas Taffin.
Ini berarti, Vettel harus bisa meloloskan diri dari jerat penalti grid untuk perubahan mesin lebih lanjut sampai September di GP Italia. Tapi, Taffin setuju penalti tak terelakkan untuk Vettel sampai sebelum akhir lomba musim ini. (Otosport.co.id)
| Editor | : |
KOMENTAR