Meski punggawa Astra Motor Racing Team yakni Benny Djati Utomo yang merupakan tim pengguna motor Honda melakukan protes dengan keras, tapi Anggono Iriawan selaku Manager Safety Riding & Motorsport PT. Astra Honda Motor (AHM) ogah ikut campur dalam soal protes-memprotes mesin prototipe yang katanya diaplikasi motor Jupiter Z1.
“Protes yang diajukan oleh tim Astra Motor Racing Team itu adalah murni protes dari tim. Saya tidak mau mencampuri urusan mereka. Harusnya kan kalau diprotes sama tim, pabrikan tidak usah ikut campur. Kalau memang bukan motor prototipe, kenapa harus ditutup-tutupi seperti itu. Kalau motor standar mah, semua orang juga bisa melihat kan!” papar Anggono.
Pada kesempatan berbeda, Yamaha tentunya membela diri dengan menjelaskan bahwa itu adalah urusan yang sama. “Sebagai manufaktur ya tentunya kami punya hak agar protes pembongkaran mesin itu dilakukan dengan proses yang benar. Lagi pula kami sebagai manufaktur juga berhak menolak kalau prosesnya tidak benar,” bela M. Abidin, GM Service dan Motorsport PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Hingga sekarang, protes yang diajukan oleh tim ART tersebut, belum menemukan kepastian, apakah motor Yamaha Jupiter Z1 masuk dalam kategori prototipe atau bukan. Hmm, tentunya keputusan itu hanya bisa dipastikan oleh divisi teknis Indospeed sebagai penyelenggara Indoprix. (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR