Lomba seharusnya berakhir pukul 15.45 WIB, mundur hingga 17.45 WIB. Itu belum termasuk pembagian piala yang dibagikan saat hari sudah gelap. “QTT baru dimulai minggu pagi, seharusnya Sabtu juga QTT supaya enggak numpuk di Minggu semua,” terang Riyanto, dari tim Elpra CLD KYT BBS YP Racing Team asal Bandung, jabar ini.
Sementara Madun, peserta tim WRC Seroja Hosana Racing Team menilai panitia kurang dapat mengantisipasi membludaknya peserta. Sehingga jadwal yang tersusun berantakan semua. Dari sisi penyelenggara, Toddy Andries, pimpinan lomba mengungkapkan mulurnya jadwal lantaran kendala teknis di lapangan. “Contohnya kita kekurangan transponder, jadi panitia di lapangan harus memindahkan alat itu ke motor yang akan turun balap,” ujarnya.
Alhasil, jeda setiap kelas yang dilombakan antara 5 hingga 30 menit dan jumlah putaran terpaksa dipangkas rata-rata 2 lap tiap kelas. Wah, semoga seri II, Subang besok enggak kayak gini lagi. (otosport.co.id)
Editor | : | billy |
KOMENTAR