Belgia – Setelah menjalani balapan fantastis di Monako dengan finish di posisi delapan, sekaligus point perdananya di kejuaraan Formula Renault 3.5, Sean Gelael langsung menuju ke Belgia.
Dari suasana glamor, pembalap asal Indonesia dan para pesaing lainnya berangkat menuju ke barisan hutan dan pedesaan Spa-Francorchamps, Belgia untuk balapan berikutnya.
Seri di Monako satu-satunya yang jadi balapan pendukung F1. Sekarang kembali menjalani balapan utama dari rangkaian kejuaraan World Series by Renault.
Tim Jagonya Ayam with Carlin kembali menjalani format balapan normal. Melakukan dua kali sesi kualifikasi dan dua kali balapan di Spa, salah satu sirkuit terbaik di dunia sekaligus membutuhkan kinerja mobil yang maksimal.
Di sini bisa dilihat perbandingan secara langsung performa dari mobil Formula Renault 3.5, F1 dan mobil F3 tahun lalu.
Terlihat performa mobil Formula 3.5 berada di antara mobil F1 dan F3, yang menjadikan Formula 3.5 sebagai batu loncatan yang ideal menuju balap F1.
Pada musim 2014, catatan waktu tercepat satu lap mobil F1 di Belgia 1 menit 50,5 detik, sedangkan untuk Formula Renault 3.5 adalah 2 menit 01,4 detik, dan untuk Formula 3 adalah 2 menit 11,1 detik. Tim Carlin punya sejarah panjang dengan sirkuit Spa.
“Spa sangat berbeda dengan Monaco,” kata Sean seperti dalam press release yang diterima otomotifnet.com.
“Mungkin perbedaan terbesarnya, karena kita berpindah dari lintasan dengan sudut sempit di antara pagar pembatas yang panjang, menuju lintasan dengan tikungan yang berkarakter sangat cepat,” jelasnya. (otosport.otomotifnet.com)
| Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR