Pada seri kali ini, para pembalap dituntut kemampuannya dalam beradu strategi. Bukan hanya menghadapi pesaing sesama pembalap, tapi juga ganasnya trek yang kering, panas dan berdebu. Terlebih dilepas bersamaan dua-dua kerasnya hembusan angin dapat menutupi pandangan.
“Seri kali ini secara keseluruhan bagus meskipun debunya cukup parah. Kita tidak boleh salah sedikitpun supaya enggak disusul pembalap lain dan juga tidak ketutupan debu dari mobil lawan”. Ujar H. Rihan Variza dari tim HRVRT BGM-HBM.
“Seri kali ini secara keseluruhan bagus meskipun debunya cukup parah. Kita tidak boleh salah sedikitpun supaya enggak disusul pembalap lain dan juga tidak ketutupan debu dari mobil lawan”. Ujar H. Rihan Variza dari tim HRVRT BGM-HBM.
Tidak hanya H. Rihan yang mengeluhkan ganasnya debu yang mengganggu saat berlomba. Pembalap wanita dari Banteng Offroad Team pun ikut angkat bicara mengenai masalah tersebut.
“ Treknya keliatannya aja mudah tapi ternyata cukup sulit. Debunya juga cukup mengganggu konsentrasi jadi harus jaga emosi supaya bisa mempertahankan posisi”. Tukas Natsha.(otosport.co.id)
Editor | : |
KOMENTAR