Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mereduksi Risiko di Balapan Nasional

billy - Selasa, 10 Juli 2012 | 09:29 WIB
No caption
No credit
No caption


Dunia balap internasional dan nasional mungkin sudah mafhum dengan jargon motorsport could be dangerous atau bila diartikan secara harfiah balapan itu mengandung risiko tinggi. Pun berisiko tinggi bukan berarti balapan jadi momok menakutkan atau malah emoh untuk diikuti. Berkaca pada kejadian yang memakan korban di ajang adventure off-road Batulicin, Kalimantan Selatan beberapa waktu lalu. Banyak hal yang memang menjadi refleksi dan evaluasi.

Salah satu usulan terkait dengan sistem klasifikasi pembalapnya. "Sudah saatnya dipikirkan bila mobil yang hebat dan canggih itu hanya boleh dikendarai oleh pembalap seeded," usul TB Adhi pembalap yang kerap turun di ajang speed dan adventure off-road menanggapi kejadian di perhelatan off-road Batulicin, Kalimantan Selatan.

Usulan tersebut mencuat saat melihat adanya kecelakaan yang cukup fatal dan secara kebetulan terjadi dan menimpa kepada pembalap yang bukan termasuk kategori seeded. Pembalap seeded, asumsinya sudah lama berada di balap serta bisa meng-handle mobil-mobil yang memiliki tenaga buas. Sebab itu kecelakaan fatal bisa sedikit dikurangi. Usulan itu, sepintas memang mudah, namun sesungguhnya membentur banyak batasan. Jika disetujui, mesti ada batasan jelas soal modifikasi yang boleh dilakukan terhadap pembalap non seeded.

Seandainya diloloskan, berarti ‘menutup pintu' hadirnya mobil-mobil canggih. Sebab bukan tak mungkin, pembalap non seeded membeli mobil canggih yang tak bisa dimiliki pembalap seeded. Atau bisa juga menerapkan superlicence. Selain kategori seeded, harus dibuatkan superlicence di mana hanya pembalap ber-superlicence itulah yang boleh menggunakan mobil-mobil canggih untuk berkompetisi.

Tjahjadi Gunawan dari Genta Auto & Sport yang kerap mengadakan event off-road Kejurnas pun menanggapi. "Masalah teknis, safety regulation sekarang ini sudah cukup baik, namun emosi off-roader ini yang masih perlu diperhatikan," ungkapnya. Maklum, dari segi teknik kendaraan, tentu semakin canggih dan terus berkembang. "Seperti sekarang ada alat yang bisa melepas sling winch tanpa tangan, hebat, tetapi faktor keselamatannya perlu dikaji lagi, kita belum tahu," lanjutnya. Soal emosi off-roader atau pembalap inilah yang perlu disadari bersama. Karena jika tidak terkontrol, bisa membahayakan.

Nah, untuk itu, harus dipikirkan badan/lembaga apa yang benar-benar bisa menggodok secara baik untuk penerbitan superlicence versi Indonesia tersebut. (otosport.co.id)

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa