Pasalnya kondisi seperti itu akan membuat moralnya jadi tegang dan tidak fokus lagi dalam memberikan performa terbaik di seri-seri selanjutnya. Ia hanya butuh kepercayaan diri, tidak tergesa-gesa dan tetap tenang dalam menjalani SS (Special Stage) demi SS, agar di akhir balapan keluar sebagai yang tercepat. Lagi pula ia juga tidak ingin memberikan beban apapun pada pembalap berdarah asli Makassar itu.
“Tak perlu ngotot untuk selalu tercepat di setiap SS karena resikonya besar, meski juga tak berarti harus pelan. Itu pengalaman dari dua seri lomba sebelumnya. Banyak yang memaksakan diri dengan resiko celaka ataupun kerusakan mobil. Konsistensi, itu yang penting dan itu trik yang selama ini dipakai Sebastien Loeb yang kalau kita perhatikan tak banyak memenangi SS di Yunani lalu,” terang Hade.
Tidak ingin mengiyakan begitu saja semua yang diucapkan oleh Hade, Subhan yang akrab disapa dengan Ubang pun memberikan tanggapannya.
“Teorinya memang begitu, tapi dalam lomba seperti ini banyak hal tak terduga bisa terjadi. Lagipula, pereli lain di luar mereka pun tak bisa dianggap enteng. Tapi jelas, kami akan berjuang untuk finis dengan tambahan poin. Akan berada di peringkat berapa, lihat nanti saja dan semoga saja tak mengecewakan,” tegas Subhan. (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR