Sejak dari rumah dan di bandara, kepergiannya terkesan seperti perjalanan biasa saja. Tak ada keistimewaan apa-apa selain doa restu keluarga dan sahabat dekat. Ubang, panggilannya, memang menginginkan nuansa seperti itu. Padahal, rangkaian perjalanannya kali ini adalah momentum spesial yang kelak bisa mengubah citra olahraga Indonesia di mata internasional, khususnya motorsports.
Argentina adalah salah satu negara penyelenggara FIA World Rally Championship (WRC) tahun ini dan digelar pada 27-29 April 2012. Ubang akan bertarung di kelas Production World Rally Championship (PWRC), dan jadi jadi pereli Indonesia pertama yang terdaftar di FIA sebagai kontestan permanen di ajang itu. Namun untuk kelas Asean ia jadi pereli kedua setelah Karamjit Singh (Malaysia) pada 2002 yang sekaligus juara musim tersebut.
Usai Rally Argentina, lima ajang WRC di lima negara berbeda telah menanti Ubang karena ketentuan FIA memang mengharuskan setiap kontestan resmi sedikitnya bertarung di enam dari 8 seri PWRC yang digelar. Ia selanjutnya wajib terjun di Acropolis Rally (Yunani, 25-27 Mei), Rally of New Zealand (Selandia Baru, 22-24 Juni), Rallye Deutchland (Jerman, 24-26 Agustus), Rally d’Italia (Italia, 18-21 Oktober) dan Rally de Espana (Spanyol, 8-11 November).
Namun, untuk 5 seri ini Ubang akan didampingi navigator asal Eropa sementara Hade Mboi berperan sebagai manajer tim. Sebuah jadwal dan perjalanan panjang yang tentunya butuh waktu, tenaga, pikiran, mental, dan dana tersendiri. Soal itu, sosok muda berusia 25 ini hanya berucap singkat, “Insya Allah sudah siap.” (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR