“Dari hasil survey konsumen, ternyata mereka lebih membutuhkan fitur-fitur yang fungsional, ketimbang tampilan modern. Hal tersebut coba kami wujudkan di Supra X 125 FI ini dengan tambahan fitur hook barang di bawah setang, charger tambahan dan kunci pembuka seat. Tapi konsekuensinya, panel odometer dan fuel meter digital diganti dengan model analog,” jelas Endro Sutarno, Technical Service Training Instructor PT AHM.
Meski fungsional, namun jangan asal memakai fiturnya lho. Karena berpengaruh pada sisi safety, maupun keawetan komponen. Seperti hook (cantelan) barang di bawah setang.
"Meski terkesan remeh, tapi kami membatasi bobot angkutnya hanya 1 kg. Memang, bahannya tahan sampai 5 kg, tapi membawa barang dengan bobot berlebihan bisa merusak panel bodi, serta mengabaikan sisi safety riding,” ujarnya.
Lalu fitur pengecas handphone yang tertanam di kolong jok juga disarankan untuk dipakai saat motor berjalan. Tujuannya agar pengisian aki tetap terjadi. Sebab, jika charger dipakai dalam kondisi mesin motor tidak menyala, lama-kelamaan akan membuat aki drop.
“Daya yang dibutuhkan 0,5A, ini artinya daya tahan aki yang 3A akan habis selama 6 jam, jika fitur ini dipakai terus menerus tanpa ada pengisian ulang,” wanti Endro. (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR