"Waktu yang dibutuhkan untuk pengembangan adalah dua tahun. Hampir semua tim yang terlibat adalah kru R&D Kawasaki Jepang," jelas Yusuke Shimada, Asistant General Manager Marketing PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI).
Menariknya, Ninja RR Mono bukan cuma disiapkan untuk harian, tapi pecinta kecepatan juga diberikan porsi lebih dalam pengembangannya.
"Dalam pengetesannya, banyak dilakukan di sirkuit," ungkap Ukami San, Project Leader dalam pengembangan Ninja RR Mono. Hal ini tentunya sesuai dengan niatan Kawasaki untuk tetap mempertahankan cita rasa khas Ninja 150 RR, model yang secara posisi memang mau digantikan oleh motor bermesin 250 cc single cylinder ini.
Bahkan diakui Shimada dalam risetnya di Indonesia, bukan hanya sirkuit yang disambangi. Tapi tempat nongkrong para pecinta cornering seperti Monasco di sekitar Monumen Nasional atau Monas juga menjadi salah satu tujuan riset Ninja RR Mono.
Hasilnya, mesin yang platform-nya diambil dari KLX 250 ini menjanjikan karakter torsi besar dan akselerasi cepat. "Bahkan mesinnya tetap responsif meski dari putaran mesin rendah sekalipun," yakin Shimada dalam presentasinya di sela peluncuran Ninja RR Mono kemarin sore (15/2).
Dengan kapasitas ruang bakar 249 cc DOHC 4 klep, diklaim memiliki power maksimum hingga 28 dk pada 9.700 rpm. Sedang torsi maksimumnya ada di 22,6 Nm pada 8,200 rpm.
Selain itu kemudahan handling dan karakter lincah diraih berkat wheelbase pendek hanya 1.330 mm juga jadi ciri lain Ninja RR Mono. "Dengan Ninja RR Mono kami membidik dua tipe konsumen, mereka yang suka kecepatan dan konsumen lama Ninja 150 RR," ungkapnya seraya memberikan bocoran harga jual motor ini, ada di Rp 40 jutaan! (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR