“Karena tidak memakai fairing, maka sasis juga harus bisa lebih berbicara selain bodi. Jadi, secara keseluruhan tampil harmonis,” sebut Andreas Purnama dari MOSBI di Jl. Jembatan Gambang II, Gg. Bakso, No. 67E, Bandengan, Jakarta Utara.
Buat tonjolkan sasis ala Ducati, Andreas yang akrab disapa Aan ini pun memilih sasis model tubular alias teralis sebagai sasis tambahan. Justru, sasis model deltabox yang dimiliki V-ixion coba dihilangkan.
Menariknya, Aan tak ingin menambah bobot keseluruhan secara berlebih. Maka itu, sasis ‘penipu’ pun dibuatnya bukan memakai pipa besi. Melainkan, dari pipa PVC atau lebih akrab disebut pipa paralon.
"Pipa pakai yang diameter 1,5 inci. Biar wujudnya terlihat lebih kekar. Tapi tetap, bobot lebih enteng dong,” kata Aan yang juga anak dari Ayung Zulkarnaen, salah satu modifikator senior Tanah Air.
Tetapi sebelumnya, pipa-pipa yang butuh desain melengkung pun dipanaskan. “Dipanaskan sembari diroll di atas teromol pelek jari-jari. Jadi, bisa melengkung bagus sesuai keinginan,” tambah Aan yang 22 tahun itu.
Karena ringan, pemasangannya pun enggak ribet. Tapi, cukup pakai dua braket saja. Yang sisi atas, mengambil dudukan di bagian sayap tangki alias shroud. Sedang bagian bawah, ambil dudukan di lubang baut cover aki atau bodi samping.
Usai mendandani sasis, proses selanjutnya merambah ke bodi. Bodi sendiri, dibuat dari fiberglass. Termasuk, bagian tangki. Tangki V-ixion dikondom alias dibungkus pakai fiber dengan desain 1098.
Tetapi, tentunya semua menjadi percuma jika tak didukung suspensi yang juga gambot. Maka itu, suspensi depan usung dari Aprilia RS250. Termasuk pelek depan-belakang. Sedang lengan ayun diganti pakai arm custom. Hasilnya, bisa lihat sendiri dong!
Ciyusss... (motorplus-online.com)
Ban depan: Battlax 120/60-17
Ban belakang: Battlax 180/55-17
Setang: Fatbar
Knalpot: R9
MOSBI: 0813-14350935
Editor | : | billy |
KOMENTAR